Waspada, Ini Tanda-tanda Psikopat pada Anak yang Harus Dikenali Orang Tua

- 2 Juli 2024, 17:20 WIB
Ilustrasi - Berikut ini merupakan beberapa tanda-tanda psikopat pada anak yang harus diwaspadai orang tua, cek di sini.
Ilustrasi - Berikut ini merupakan beberapa tanda-tanda psikopat pada anak yang harus diwaspadai orang tua, cek di sini. /Pexels/Elīna Arāja

PR DEPOK - Sosiopat disebut-sebut memiliki hati nurani, meskipun lemah, dan sering kali membenarkan sesuatu yang mereka tahu salah. Sebaliknya, psikopat justru akan percaya bahwa tindakan mereka dapat dibenarkan dan tidak merasa menyesal atas kerugian yang ditimbulkan.

Sebagai pengingat, psikopati dan sosiopati bukanlah diagnosis klinis dalam The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM), dilansir dari VeryWellMind.

Namun DSM mengklasifikasikan gangguan kepribadian antisosial atau APD berdasarkan serangkaian ciri kepribadian dan perilaku yang menggambarkan bagaimana seseorang berfungsi, bagaimana mereka berhubungan dengan orang lain, dan bagaimana keyakinan tersebut mengekspresikan dirinya melalui tindakan.

Baca Juga: 6 Hotel Terbaik dan Murah di Malioboro Yogyakarta yang Cocok untuk Menginap saat Liburan

Karakteristik Sendiri

Karakteristik ini adalah karakteristik yang mencerminkan seperti apa seseorang dan bagaimana orang tersebut memandang tindakan atau tujuannya. Seseorang yang didiagnosis menderita APD biasanya menunjukkan sebagian atau seluruh ciri-ciri berikut:

- Memperoleh harga diri dari kekuasaan, keuntungan pribadi, atau kesenangan
- Egosentrisitas atau egoisme
- Menetapkan tujuan berdasarkan kepuasan pribadi tanpa memperhatikan hukum atau etika

Baca Juga: Film Janji Darah Tayang 4 Juli 2024, Terinspirasi dari Kisah Nyata Pengalaman Sang Sutradara?

Karakteristik Interpersonal

Ciri-ciri interpersonal adalah ciri-ciri yang menggambarkan bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain secara umum. Anak juga bisa menunjukkan ciri-ciri berikut ketika menderita APD:

Kurangnya empati terhadap penderitaan atau rasa sakit hati orang lain atau ketika dihadapkan pada rasa sakit hati atau kemarahan orang yang telah mereka manipulasi
Ketidakmampuan untuk memiliki hubungan yang benar-benar intim secara emosional karena naluri untuk mengontrol (dengan dominasi atau intimidasi), memaksa, atau menipu

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Very Well Mind


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah