Misteri Muncul dan Hilangnya Monolit di Sejumlah Lokasi

7 Desember 2020, 13:27 WIB
Bongkahan batu perak atau monolit misterius setinggi 3,6 meter ditemukan secara tak sengaja di tengah gurun terpencil di Utah, Amerika Serikat. /Dok. Departemen Keamanan Publik Utah via Sciencealert/

PR DEPOK - Misteri kemunculan monumen logam misterius (monolit) di sebuah kawasan terpencil gurun Utah, Amerika Serikat (AS) pada 18 November lalu telah memicu berbagai spekulasi.

Belum usai rasa penasaran masyarakat terkait adanya kemunculan benda itu, monolit tersebut dilaporkan hilang secara tiba-tiba setelah sembilan hari ditemukan.

Seorang fotografer asal Colorado, AS, Ross Bernards yang merupakan saksi dari peristiwa tersebut melaporkan ada empat orang yang mengambil monolit setinggi 2,8 meter di Utah AS.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Dinilai Akan Ubah Konsep Perizinan Usaha

Dirinya mengatakan bahwa saat dirinya memotret beberapa gambar monolit sebelum benda itu dijatuhkan ke tanah dan ditarik ke belakang mobil oleh empat orang pria.

Sementara, di tempat lain, ketika monolit di Utah menghilang, monumen logam misterius muncul di lokasi berbeda yaitu di Rumania.

Monolit kedua ini ditemukan di kota Piatra Neamt, Rumania.

Baca Juga: Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia, Airlangga Hartarto: Vaksinasi Dilakukan Setelah Evaluasi BPOM

Benda itu ditemukan berdiri di dataran tinggi Barca Doamnei, dekat situs arkeologi terkenal dari Benteng Petrodava Dacian yang dibangun oleh orang Daci Kuno antara 82 SM dan 106 Masehi.

Monolit di Rumania rupanya bernasib sama dengan monolit di Utah.

Monolit ini kemudian dilaporkan telah menghilang secara misterius.

Baca Juga: Pascapenetapan Tersangka, Atribut Baliho Juliari P Batubara Diturunkan Petugas Kemensos

Yang terbaru, monumen logam misterius kemudian muncul di puncak Gunung Line, Kota Atascadero, California.

Monolit yang ditemukan di California ini merupakan monumen logam yang terbuat dari baja tahan karat.

Tingginya mencapai 3 meter dengan lebar 40 sentimemeter dan diperkirakan memiliki berat 90 kilogram.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba di Indonesia, Terawan Agus Putranto: Pertama untuk Tenaga Kesehatan

Tidak seperti monolit di Utah dan Rumania, monumen di California ini tertanam di tanah dan dilas ke setiap sudut.

Sayangnya, tidak lama kemudian, monolit tersebut dilaporkan telah dihancurkan oleh sekelompok pemuda.

Munculnya monolit di beberapa tempat itu menimbulkan pertanyaan, beberapa orang beranggapan bahwa itu tidak lain merupakan benda milik alien.

Baca Juga: Selain WFH, Berikut Cara Lain Memutus Rantai Penularan Covid-19

Sementara beberapa orang lainnya menganggap bahwa itu adalah taktik pemasaran.

Tak lama setelah misteri itu muncul bersamaan dengan hilangnya monolit di tempat-tempat itu, sebuah komunitas seniman mengklaim bertanggung jawab membangun monolit.

Komunitas yang dikenal sebagai The Most Famous Artist itu kemudian dikabarkan menerima pesanan konstruksi monolit dengan proses yang memakan waktu 4 hingga 6 Minggu.

Baca Juga: Mensos Juliari Peter Batubara Ditangkap KPK, Sang Istri Sempat Mengaku Stress Hadapi Suaminya

Melalui akun Instagramnya, The Most Famous Artist mengunggah gambar monolit yang muncul di Taman Nasional Joshua Tree.

Selain itu dalam sebuah wawancara, pendiri The Famous Artist, Matty Mo menyatakan bahwa komunitasnya memang terkenal dengan tindakan-tindakan seperti itu.

"Saya bahkan dapat berjanji bahwa akan ada lebih banyak (monolit, red) seperti ini dalam beberapa hari dan Minggu mendalang," tutur Matty Mo dalam sebuah wawancara sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Vocket.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: The Vocket

Tags

Terkini

Terpopuler