Imbas Cuaca Dingin Ekstrem, 21 Pelari Tewas dalam Lomba Marathon di China

23 Mei 2021, 21:42 WIB
Ilustrasi bendera China. /Pixabay/Chicken Online.

PR DEPOK – Sedikitnya 21 orang pelari dikabarkan tewas akibat cuaca dingin ekstrim yang terjadi di tengah pelaksanaan lomba marathon di China.

Adapun cuaca dingin ekstrim ini disertai dengan hujan es dan angin kencangterjadi sepanjang provinsi Gansu bagian barat laut, China.

“Sekitar tengah hari, area balapan yang berada di ketinggian antara 20 dan 31 kilometer tiba-tiba terkena dampak cuaca buruk," kata Wali Kota Baiyin, Zhang Xuchen.

Baca Juga: Mulai Senin Besok, MRT Jakarta Kembali Rubah Waktu Operasional Kereta

"Dalam waktu singkat, hujan es tiba-tiba turun di daerah setempat, dan ada angin kencang. Suhu turun tajam,” tuturnya menambahkan seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

Tak lama setelah mendapat pesan berisi permintaan bantuan dari beberapa peserta, penyelenggara marathon memberangkatkan tim penyelamat yang berhasil menyelamatkan 18 peserta.

Sekitar pukul 14.00 waktu setempat, kondisi cuaca memburuk dan lomba segera dibatalkan karena otoritas lokal mengirim lebih banyak penyelamat untuk membantu.

Baca Juga: Sebut Khofifah Seumur Hidup Akan Malu pada Habib Rizieq, Rocky: Secara Moral, Perbuatannya Setara dengan HRS

"Insiden ini adalah insiden keselamatan publik yang disebabkan oleh perubahan cuaca yang tiba-tiba di daerah setempat," katanya seraya menambahkan bahwa pemerintah provinsi akan menyelidiki lebih lanjut penyebabnya.

Dari total 172 orang yang mengikuti lomba tersebut. Hingga Minggu, 23 Mei 2021, sebanyak 151 peserta telah dipastikan selamat, termasuk yang terluka telah mendapatkan perawatan.

Sementara itu, sebanyak delapan pelari lainnya dikabarkan sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit karena cedera ringan.

Baca Juga: Busyro Ungkap Jadi Bupati Butuh 40 Miliar, Gubernur 100 Miliar, Rizal Ramli: Demokrasi Kriminal Harus Dihapus!

Selain cuaca dingin ekstrem, bencana Tanah longsor juga terjadi setelah cuaca buruk yang menghambat petugas penyelamat mengevakuasi korban.

Gansu terkenal sebagai salah satu wilayah termiskin di China, daerah ini berbatasan dengan Mongolia di bagian utara dan Xinjiang di bagian barat.

Banjir dan tanah longsor yang mematikan telah sering melanda provinsi ini. Pada tahun 2010, bencana tanah longsor dilaporkan menewaskan lebih dari 1.000 orang di satu kota di provinsi Guansu.

Baca Juga: PDIP Usung Sosok Capres 2024 yang Mau Kerja di Lapangan, Yan: Dulu ‘Nyemplung Gorong-gorong’, Kenyataannya?

Meski terkenal rawan bencana, Guansu memiliki Yellow River Stone Forest yang terkenal dengan pemandangan pegunungan terjal yang ditandai oleh stalakmit dan pilar batu. ***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler