PR DEPOK - Bencana banjir yang terjadi di sebagian wilayah Jerman dan Belgia menimbulkan dampak yang begitu besar, ratusan lebih korban tewas dan ratusan lebih lainnya masih dalam pencarian.
Diketahui sebelumnya bahwa laporan terakhir yang diterima, total kurang lebih 100 orang tewas dan ratusan orang lainnya hilang di Jerman serta kurang lebih 20 orang tewas dan 20 orang lainnya hilang di Belgia.
Dari informasi terkini, seperti yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari reuters, korban tewas akibat banjir di Jerman dan Belgia meningkat menjadi sedikitnya 170 orang pada hari Sabtu.
Pihak kepolisian mengatakan sekitar 143 orang tewas dalam bencana banjir di Jerman tersebut, itu termasuk sekitar 98 korban di distrik Ahrweiler selatan Cologne.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu, 18 Juli 2021: Sagitarius Termotivasi Melakukan Hal yang Mustahil
Sedangkan sedikitnya ratusan orang masih hilang, proses pencarian terkendala karena beberapa lokasi sulit dijangkau karena volume air yang tinggi dan ada pun komunikasi di beberapa tempat masih terputus.
Terkait hal itu, Presiden Jerman yaitu Frank-Walter Steinmeier mengunjungi Erftstadt di negara bagian North Rhine-Westphalia.
Di Wilayah terdampak banjir negara bagian tersebut terdapat sedikitnya 45 korban tewas.
"Kami berduka dengan mereka yang kehilangan teman, kenalan, anggota keluarga, nasib mereka menyayat hati kita," katanya.
Menurut laporan pihak berwenang, sekitar 700 warga dievakuasi pada Jumat malam setelah sebuah bendungan di kota Wassenberg dekat Cologne jebol.
Ada pun pernyataan dari Wali Kota Wassenberg yaitu Marcel Maurer mengatakan ketinggian air telah stabil.
Selain itu, pihak berwenang setempat juga mengatakan untuk bendungan Steinbachtal di Jerman barat berisiko jebol. Hal itu dikatakannya usai mengevakuasi sekitar 4500 orang dari rumah-rumah di bagian hilir.
Terkait bencana banjir yang terjadi, Kanselir Jerman yaitu Angela Merkel diperkirakan akan melakukan perjalanan pada hari Minggu ke Rhineland Palatinate, negara bagian yang merupakan rumah bagi desa Schuld yang hancur.
Sementara itu, menurut laporan pusat krisis nasional, korban tewas di Belgia meningkat menjadi 27 orang.
Sedangkan laporan lainnya dari pusat krisis nasional Belgia mengatakan bahwa 103 orang hilang atau tidak dapat dijangkau.
Beberapa orang hilang tersebut kemungkinan berada di rumah sakit tanpa dokumen identitas dan ada pun kemungkinan lainnya.***