Pria di Spanyol Tewas Akibat Kehabisan Darah Usai Ditanduk Saat Festival Lari Banteng

31 Oktober 2021, 16:30 WIB
Ilustrasi festival lari banteng di Spanyol. /Joseba Etxaburu/Reuters

PR DEPOK – Peristiwa memilukan terjadi di Spanyol timur setelah seorang pria kehabisan darah.

Disinyalir pria tersebut kehabisan darah setelah mendapat luka-luka akibat ditanduk banteng saat festival lari banteng digelar di Spanyol.

Peristiwa meninggalnya pria ini merupakan yang pertama kali terjadi di Spanyol usai pembatasan Covid-19 dilonggarkan selama musim panas.

Baca Juga: Berkat Aksinya Kembalikan Cek Senilai Rp35,9 Miliar, Petugas Cleaning Service Halimah Dipromosikan

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters, dewan kota menyebut bahwa pria berusia 55 tahun yang tidak disebutkan namanya berulang kali mendapatkan serangan dari banteng di festival di Onda.

Peserta festival lainnya coba mengusir hewan tersebut untuk pergi, tetapi usaha mereka berujung pada kegagalan.

Pria ini kemudian dilarikan di rumah sakit yang berada di kota terdekat di Villareal.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Erdogan Akan Kunjungi Indonesia Tahun Depan: Mempererat Hubungan Indonesia dengan Turki

Sayang Nya pria ini dinyatakan meninggal pada Sabtu, 30 Oktober 2021 waktu setempat setelah mengalami pendarahan dari luka di paha kirinya yang berakibat dengan munculnya lubang di bagian arteri.

Pria ini juga diwartakan mendapatkan luka di bagian kepalanya.

Atas kasus penyerangan ini, Dewan Onda kemudian memutuskan untuk membatalkan sisa acara pada hari itu.

Beberapa tahun terakhir, festival lari banteng memang terus mengundang perdebatan publik.

Baca Juga: Hubungan Diplomatik Lebanon-Arab Saudi Memburuk, Liga Arab Minta Negara-negara Teluk untuk Menahan Diri

Salah satu sumber mengatakan festival lari banteng ini harus dihapuskan apalagi kegiatan ini hanya berlangsung di sedikit area di Spanyol akibat adanya pembatasan Covid-19.

Sebagai informasi, hewan yang biasanya dilepaskan untuk berlari dalam festival ini umumnya juga dipakai dalam kegiatan lain seperti adu banteng di hari yang sama.

Mengacu pada survei yang dilakukan Electomania yang merupakan perusahaan jajak pendapat pada tahun 2020, mengatakan bahwa 46,7 persen warga Spanyol memberikan dukungan terhadap pelarangan adu banteng.

Baca Juga: Soroti Putusan MK Terhadap Presiden Jokowi, Rocky Gerung: Kalo Kehilangan Kambing Masih Bisa Beli Sate

Sementara itu, ada 34,7 persen warga Spanyol yang tidak memberikan dukungan tetapi tidak mendukung larangan hukum dan 18,6 persen percaya bahwa adu banteng harus dipertahankan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler