PR DEPOK - Putri Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah mengakhiri spekulasi berbulan-bulan mengenai rencana pemilu presiden 2022 mendatang dengan mengajukan pencalonannya sebagai calon wakil presiden.
Sara Duterte-Carpio memasuki pemilihan calon wakil presiden dengan cara substitusi setelah kandidat asli partai politiknya mundur, juru bicaranya, Walikota Christina Garcia-Frasco mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“Ini untuk mengkonfirmasi bahwa Walikota Inday Sara Duterte melalui perwakilannya, telah mengajukan Sertifikat Pencalonan Wakil Presiden di bawah partai Lakas-CMD,” ujar juru bicaranya.
Baca Juga: Link Nonton dan Spoiler Anime Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba Mugen Train Arc Episode 5
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Minggu, 14 November 2021, juru bicara Garcia-Frasco mengatakan Duterte-Carpio akan segera merilis pernyataan.
Keputusan Duterte-Carpio untuk mencari pekerjaan nomor dua di negara itu mengejutkan karena dia telah memimpin jajak pendapat sepanjang tahun ini sebagai calon presiden pilihan.
“Itu mengejutkan,” ujar Antonio La Vina, profesor hukum dan politik di Universitas Ateneo de Manila.
Baca Juga: Sule Emosi saat Ditanya tentang Teddy dan Bintang yang Minta Hak Waris: Urusannya Sama Saya Apa
“Kejutan berikutnya adalah ia maju sebagai calon wakil presiden untuk siapa,” lanjutnya.
Untuk diketahui lebih luas, di Filipina, aturan pemilu menyebutkan bahwa presiden dipilih secara terpisah dari wakil presiden.
Sementara ayahnya, Rodrigo Duterte, dilarang oleh konstitusi untuk ikut pemilu. Ia juga tengah dalam penyelidikan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas apa yang disebut perang melawan narkoba.
Baca Juga: 11 Link Twibbon Hari Guru Nasional 25 November 2021 Desain Terbaru, Unggah Fotomu Sekarang
Selain itu pada bulan lalu, Duterte juga mengatakan bahwa dirinya akan pensiun dari dunia politik.
Negara Asia Tenggara berpenduduk 110 juta orang itu mengadakan pemilihan umum pada Mei 2022 untuk posisi dari presiden, gubernur, walikota, hingga pejabat lokal.
Keputusan Sara untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden membuat Marcos Jr, putra dan senama mendiang orang kuat Filipina, berada dalam posisi yang kuat untuk kursi kepresidenan.
Baca Juga: Atta Halilintar Boyong Keluarga Ashanty dan Krisdayanti Liburan Bersama, Namun Dilema karena Hal Ini
Ada spekulasi bahwa Sara berusaha membujuk Marcos Jr untuk mundur ke pemilihan wakil presiden dan menciptakan aliansi yang tangguh antara kedua klan.
Benteng keluarga Marcos membentang di utara dan tengah negara itu, sementara Duterte menikmati dukungan luas di selatan.
Selain Marcos, calon presiden lainnya dalam pemilihan tahun depan termasuk mantan juara tinju Manny Pacquiao, Wakil Presiden Leni Robredo, Walikota Manila Francisco Domagoso, dan mantan kepala polisi Duterte Ronald dela Rosa.***