Sisa-Sisa Spesies Dinosaurus Langka Ditemukan di Brazil

22 November 2021, 10:12 WIB
Baru-baru ini jejak terakhir peninggalan spesies dinosaurus yang sangat langka ditemukan di Brazil. /Pixabay/mdherren/Pixabay

PR DEPOK - Sisa-sisa spesies dinosaurus yang sangat langka ditemukan di Brazil.

Spesies dinosaurus itu ditemukan di sepanjang jalan pedesaan di negara bagian selatan Parana, Brazil

Ciri-ciri spesies dinosaurus yang ditemukan di Brazil itu berkaki dua dan juga tidak bergigi.

Spesies yang diperkirakan hidup sekitar 70 juta tahun yang lalu ini telah ditemukan di Brasil.

Spesies dinosaurus itu kecil hanya berukuran panjang sekitar satu meter (tiga kaki) dan tinggi 80 sentimeter (dua setengah kaki).

Baca Juga: Jadwal Sementara MotoGP 2022 Terungkap, Sirkuit Mandalika Masuk dalam Seri ke-2

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari laman Channel News Asia, bahwa jenis spesies dinosaurus ini adalah theropoda.

Theropoda merupakan kelompok yang anggotanya hampir semuanya diyakini sebagai karnivora (jenis pemakan daging)

Namun menurut Geovane,seorang peneliti bahwa berdasarkan ciri-ciri giginya yang tidak ada, kemungkinan spesies itu adalah omnivora.

Menurutnya Souza, kemungkinan besar spesies itu adalah kelompok omnivora yang hidup di lingkungan yang tidak ramah sehingga dia harus makan apapun.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Verawaty Fajrin Wafat di Tahun Bangkitnya Kembali Bulu Tangkis Indonesia: Tenang di Sisi-Nya

Spesies baru ini dijuluki Berthasaura leopoldinae yang memiliki mulut seperti paruh tanpa gigi.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature, menyebut penemuan spesies dinosaurus itu adalah yang paling lengkap ditemukan dari periode Cretaceous di Brasil.

Sebuah analisis mengungkapkan bahwa ini adalah spesies baru yang hidup antara 70 juta dan 80 juta tahun yang lalu.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 22 November 2021: Tak Percaya Penjelasan Rendy, Catherine Batalkan Pertunangan

Spesies ini dinamai Bertha Lutz, seorang ilmuwan dan feminis Brasil yang dihormati yang meninggal pada tahun 1976.

Juga untuk menghormati Maria Leopoldina, permaisuri Brasil abad ke-19, yang merupakan pelindung sains.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler