PR DEPOK - Seorang wanita berusia 45 tahun berhasil mengelabui banyak orang selama dua tahun dengan menyamar menjadi gadis berusia 22 tahun.
Samaran itu tampaknya berhasil sebab ia juga mencuri identitas sang putri yang memang berusia 20 tahunan.
Tak hanya itu, wanita yang memiliki nama Laura A. Oglesby tersebut bahkan menjalin hubungan dengan seorang pria muda berusia 20 tahunan.
Kabarnya, wanita itu mencuri identitas sang putri untuk melakukan 'penipuan' jaminan sosial milik sang anak.
Sebelumnya, Laura telah tinggal bersama sang anak, kemudian ia pindah dan keduanya hilang kontak.
Tahun 2016 ia telah memalsukan kartu jaminan sosial atas nama putrinya.
Bukan hanya itu, ternyata dia juga menggunakan kartu itu untuk membuat Surat Izin Mengemudi (SIM).
Pada tahun berikutnya, wanita itu juga mendaftar kuliah di salah satu universitas di Missouri sebagai 'putrinya'. Dia lalu mengajukan pinjaman dan hibah mahasiswa atas namanya.
Teka-teki itu berlangsung selama dua tahun sebab tak ada yang menyadari penyamarannya tersebut.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Oddity Central, Kepala Departemen Kepolisian Montain View, Jamie Perkins mengakan bahwa tak ada orang yang menyadarinya.
Baca Juga: Anak Pertama Nathalie Holscher Lahir, Aiman Ricky ke Sule: Adek Baby Sunda Bule
"Semua oragn mempercayainya," katanya.
"Dia bahkan punya pacar yang percaya bahwa dia seusia itu (22 tahun)," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, seorang yang telah membantu wanita itu dari penampungan terdekat bernama Avery mengaku sangat mempercayai bahwa Laura memang berusia 22 tahun.
"Dia gadis yang pemalu dan bodoh.Dia berusia 22 tahun tetapi dia berakting 17 tahun," ucap Avery Parker.
"Saya berusaha sangat keras untuk melihat Laura berusia 45 tahun, jadi saya bisa membencinya, tapi yang bisa saya lihat hanyalah Laura berusia 22 tahun, yang hanya ingin saya bantu," kata dia.
Laura kemudian ditangkap pada tahun 2018 ketika pihak berwenang di Arkansas menghubungi Departemen Kepolisian Montain View untuk mencari 'Nyonya Oglesby'.
Pihak berwenang kemudian menyatakan bahwa kasus ini merupakan salah satu pencurian identitas paling kompleks dan mengejutkan.
Laura dinyatakan telah mencuri identitas putrinya sendiri pada 2017 untuk melakukan penipuan keuangan dan menggelapkan lebih dari 25.000 dolar atau sekira Rp300 jutaan.
Atas perbuatan itu, wanita 45 tahun tersebut terancam 5 tahun hukuman penjara dan diminta membayar 17.521 dolar ke universitas serta ganti rugi kepada putrinya karena telah mencuri identitas.***