PR DEPOK - Kapal feri terbakar di Bangladesh selatan pada Jumat, 24 Desember kata polisi.
Insiden itu terjadi Jumat dini hari di dekat kota pedesaan selatan Jhalokathi, 250 km selatan ibukota Dhaka.
Kapal feri, Obhijan 10 yang berlantai tiga tersebut telah terbakar di tengah sungai.
Baca Juga: Gus Yahya Terpilih sebagai Ketua PBNU, Ferdinand Hutahaean Beri Ucapan Selamat
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari laman Channel News Asia, bahwa kapal itu sedang membawa sekitar 500 orang
Menurut laporan dari pihak berwenang, bahwa pihaknya telah menemukan 32 mayat.
Namun, jumlah korban tewas mungkin akan terus bertambah.
Baca Juga: 4 Zodiak Ini Dianggap Paling Setia Menurut Astrologi, Anda Termasuk?
Adapun sebagian besar korban meninggal karena terbakar dengan api.
Namun, beberapa korban meninggal karena tenggelam setelah mereka melompat ke sungai.
Pihak berwenang mengatakan bahwa api diyakini berasal dari ruang mesin.
Baca Juga: Harapan Puan Maharani Terpilihnya Gus Yahya Staquf Jadi Ketum PBNU
Kemudian api melahap feri tersebut yang penuh sesak dengan orang-orang yang pulang dari Dhaka.
Menurut laporan, bahwa sekitar 100 orang dengan luka bakar telah dikirim ke ke rumah sakit di Barisal
Kecelakaan itu adalah yang terbaru dalam serangkaian insiden serupa di negara delta yang dilintasi sungai itu.
Baca Juga: Sempat Banjir Interupsi, KH Yahya Cholil Staquf Menjadi Ketua Umum PBNU Periode 2021-2026
Para ahli di negara Asia Selatan berpenduduk 170 juta orang itu, telah menyalahkan pemeliharaan kapal yang buruk.
Selain itu, karena adanya standar keselamatan yang lemah di galangan kapal, dan kepadatan penumpang yang melebihi kapasitas.***