Punya 31 Jari, Seorang Wanita Disebut Penyihir dan Dijauhi Tetangga padahal Masuk Guinness World Record

5 Februari 2020, 15:38 WIB
Polydactyly.* /WIKIMEDIA/

PIKIRAN RAKYAT - Wanita asal India memiliki kelainan fisik yaitu memiliki jari tangan dan kaki yang tidak biasa. Jumlah jarinya mencapai 31.

Kelainan yang diidap wanita itu berujung pada julukan yang diberikan warga setempat yang menyebutnya sebagai penyihir.

Dilansir Pikiran Rakyat dari Mirror, Selasa 4 Februari 2020, wanita bernama Kumari Nayak (63) itu masuk dalam Guinness World Records karena memiliki jari tangan dan kaki banyak. Terhitung, ia memiliki 19 jari kaki dan 12 jari tangan.

Dia mengalahkan pemegang rekor sebelumnya yakni Devendra Suthar pada 2014, dengan rekor memiliki 14 jari kaki dan 14 jari tangan.

Baca Juga: Mahasiswi Telkom University yang Baru Pulang dari Wuhan Terinfeksi Virus Corona, Ternyata Misinformasi

Baca Juga: Pilkada Depok 2020: Golkar Punya 2 Opsi, PSI Masih Menanti

Akan tetapi, ada perlakuan yang tidak mengenakan dari para tetangga yang tinggal berdekatan dengan Kumari Nayak.

Kumari Nayak yang tinggal di distrik Ganjam di Odisha, India sering disebut penyihir dan orang-orang yang lewat berusaha menghindarinya.

"Saya terlahir dengan catat ini dan saya tidak bisa apa-apa karena saya terlahir dari keluarga miskin. Sudah 63 tahun sampai hari ini saya mengidap kondisi seperti ini," kata dia

"Penduduk di sekitar sini juga, telalu percaya dengan takhayul. Mereka percaya kalau saya adalah penyihir dan mereka menjauhi saya. Mereka sebetulnya sering melihat keadaan saya, tapi tak pernah membantu," ujarnya.

Baca Juga: Warga Depok Sempat Diduga Terpapar Virus Corona, Gejalanya Mirip Infeksi Virus Pernafasan Lain

Salah seorang tetangganya, yang mengetahui kondisi Kumari Nayak mengatakan, "Ini adalah desa kecil dan orang-orang di sini masih percaya takhayul."

"Aku merasa sangat kasihan padanya, bahkan dia tidak mampu untuk melakukan perawatan terhadap kondisinya," kata salah seorang tetangganya itu.

Kumari Nayak juga mengungkapkan kesusahannya. Dia tidak memiliki uang untuk pengobatan dan lebih memilih berdiam diri di rumah.

Pejabat pemerintah di India, setelah mengetahui keadaan Kumari Nayak, menawarinya rumah dan dana pensiun.

Juru bicara departemen administrasi India mengatakan, "Kami mengetahui kondisinya dan telah menawarkan semua bantuan yang bisa diberikan."

Selain itu, pemerintah India juga memberkan edukasi terdahap warga Odisha yang masih percaya takhayul. ***

Editor: Yusuf Wijanarko

Tags

Terkini

Terpopuler