Satu Bulan Jelang Olimpiade, Tiongkok Berlakukan Operasi Ini Demi Cegah Wabah Covid-19

5 Januari 2022, 19:53 WIB
Tiongkok berupaya untuk mencegah Covid-19 dengan melakukan operasi tertutup untuk para peserta Olimpiade. /Instagram @beijing2022

PR DEPOK – Jelang satu bulan menuju Olimpiade Musim Dingin Beijing, penyelenggara di Tiongkok dilaporkan telah memulai operasi tertutup untuk mencegah wabah Covid-19 di antara para peserta.

Tujuan operasi tersebut adalah agar informasi terkait Covid-19 di antara para peserta Olimpiade Musim Dingin tidak bocor ke masyarakat umum di Tiongkok.

Olimpiade yang akan dibuka pada 4 Februari itu berlangsung saat dunia bergulat dengan varian Omicron yang sangat mudah menular.

Sementara itu, Tiongkok, tuan rumah Olimpiade kali ini, memiliki kebijakan tanpa toleransi terhadap Covid-19 dan melaporkan hanya segelintir kasus Omicron.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Kamis, 6 Januari 2022: Dewi Rindu Siap Temani Anda di Pukul 19.45 WIB

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters, penyelenggara mengatakan bahwa operasi itu berarti peserta hanya dapat pergi jika mereka keluar dari negara itu atau menjalani karantina.

Operasi itu telah diaktifkan seperti yang direncanakan pada Selasa lalu, hari yang sama ketika Presiden Xi Jinping mengunjungi beberapa fasilitas Olimpiade.

Xi Jinping menyatakan keyakinan yang kuat bahwa staf Olimpiade akan terus melakukan pekerjaan dengan baik dalam semua persiapan.

Baca Juga: KPK Gelar Operasi Tangkap Tangan di Kota Bekasi, Siapa Pihak yang Diamankan?

Ia menyebut bahwa penyelenggara memastikan keberhasilan penuh Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin Beijing.

Pembatasan di tempat-tempat Olimpiade di Beijing dan Zhangjiakou di provinsi tetangga Hebei akan jauh lebih ketat daripada selama Olimpiade Tokyo musim panas lalu.

Misalnya, bagian kedatangan dan keberangkatan di Bandara Internasional Ibu Kota Beijing menangani penerbangan penumpang pertamanya dari Narita Tokyo.

Baca Juga: Lucas Moura Beri Ucapan Selamat atas Rilisnya Film 'Teka-Teki Tika', Ernest Prakasa: Obrigado

Operasi itu membatasi personel yang terkait dengan Olimpiade ke zona tertentu di dalam dan di sekitar tempat Olimpiade untuk menghindari kontak dan risiko penularan dengan penduduk setempat.

Peserta luar negeri akan terbang langsung masuk dan keluar dari zona tertentu.

Lebih dari 2.000 atlet internasional akan datang ke Tiongkok untuk Olimpiade, ditambah 25.000 pemangku kepentingan lainnya, sejumlah besar dari luar negeri.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV 6 Januari 2022: Insidious Chapter 2 Tayang Pukul 23.30 WIB

Penyelenggara tidak mengatakan berapa banyak dari orang-orang itu yang akan berada dalam operasi tersebut.

Pakar kesehatan telah menyatakan keprihatinan bahwa transmisi cepat Omicron menghadirkan tantangan tambahan untuk mencegah wabah di Olimpiade, yang tidak akan memiliki penonton internasional.

Penyelenggara mengatakan mereka memprediksi adanya kasus Covid-19 di Olimpiade, tetapi juga menyatakan keyakinannya pada rencana mereka.

Baca Juga: Kim Mi Soo Pemain Drakor Snowdrop Meninggal Dunia, Agensi Minta Netizen Tidak Membuat Rumor Buruk

Selain Covid-19, persiapan Olimpiade telah dibayangi oleh boikot diplomatik Olimpiade oleh negara-negara termasuk Amerika Serikat, Kanada, dan Australi.

Mereka memboikot sebagai protes atas catatan hak asasi manusia Tiongkok di Xinjiang dan Hong Kong, yang berarti mereka tidak akan mengirim pesan politik atau perwakilan diplomatik.

Tiongkok menyangkal adanya pelanggaran hak asasi manusia dan mendesak negara-negara untuk berhenti mencampuri urusan dalam negerinya dan menghentikan politisasi olahraga.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler