Ilmuwan Asal Siprus Temukan Varian Baru Covid-19 yang Bernama Deltacron, Paling Ganas?

12 Januari 2022, 10:30 WIB
Seorang ilmuwan asal Siprus temukan varian baru Covid-19 bernama Deltacron yang diklaim terganas, begini lengkapnya. /Pexels/Edward Jenner/

PR DEPOK - Seorang ilmuwan di Universitas Siprus dilaporkan telah mengidentifikasi varian baru dari Covid-19 yang bernama "Deltacron".

Laporan mengenai temuan varian baru Deltacron itu langsung viral di berbagai media sosial beberapa waktu lalu.

Akan tetapi, tak sedikit para ahli yang segera menepis temuan Deltacron tersebut dan mengatakan bahwa hal itu hanya sebuah kasus kontaminasi pada laboratorium.

Namun, ilmuwan Siprus itu tetap bersikeras bahwa hasil temuan varian Deltacron tersebut sangat akurat.

Baca Juga: Cara Agar Mendapat BLT Anak Sekolah Rp4,4 Juta Tahun 2022, Segera Penuhi Persyaratan Ini

Ia mengaku bahwa varian Deltacron merupakan gabungan dari varian Omicron dan varian Delta.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Independent, sejauh ini sudah terjadi 25 kasus akibat varian tersebut, di mana 11 sampel berasal dari mereka yang dirawat di rumah sakit karena virus, sementara sisanya berasal dari masyarakat umum.

Dirinya juga menambahkan bahwa varian Deltacron disebut sebagai varian terganas, terlebih bagi pasien Covid-19 yang tengah dirawat di rumah sakit.

Penyebabnya, varian Deltacron ini merupakan gabungan dari varian Delta dan juga Omicron.

Baca Juga: Takut Ketinggian, Verrel Bramasta Rela Lakukan Ini untuk Natasha Wilona, Tanda Balikan ?

Seperti yang diketahui, virus Omicron yang saat ini tengah merebak dinilai merupakan varian yang dapat menyebar dengan cepat di antara varian lainnya.

Namun, varian Omicron disebut sebagai varian dengan gejala yang paling rendah di antara varian lainnya, sebab tidak menyerang pada paru-paru.

Sedangkan untuk Delta, varian ini begitu hangat diperbincangkan pada pertengahan tahun lalu yang telah menyebabkan beberapa negara terpaksa melakukan "lockdown" kembali akibat keganasannya.

Baca Juga: Tanggapi Ucapan Denny Sumargo di Podcast-nya, Marissya Icha: Saya nggak Marah, Cuman...

Melalui cuitan di Twitter, Dr Krutika Kuppali, seorang peneliti penyakit menular dari Organisasi Kesehatan Dunia mengaku bahwa dirinya mencurigai adanya kontaminasi yang dilakukan ilmuwan asal Siprus tersebut.

"Deltacron tidak nyata dan kemungkinan timbul karena artefak sekuensing (kontaminasi lab dari fragmen urutan Omicron dalam spesimen Delta)," ungkap dirinya.***

 
Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Independent

Tags

Terkini

Terpopuler