Liga Arab Kembali Ditunda Karena Lonjakan Kasus Covid-19 dan Masalah Krisis dan Konflik

24 Januari 2022, 08:10 WIB
Ilustrasi sepakbola - Akibat adanya kasus Covid-19 serta masalah krisis dan konflik, pertandingan Liga Arab kembali dilakukan penundaan. /Pixabay

PR DEPOK - Liga negara-negara Arab kembali ditunda karena lonjakan kasus Covid-19.

Seharusnya dilaksanakan pada 22 Maret di Aljir tapi karena Covid-19 masih menghantui selama dua tahun akhirnya dibatalkan. Terakhir Liga Arab di gelar pada Maret 2019 di Tunisia.

Menurut Hossam Zaki, sebagai selaku asisten sekretaris jenderal organisasi pan-Arab dalam pidatonya yang di siarkan televisi pada hari Jumat, usai pergi dari Kairo ke Aljir.

Seharusnya setiap tahun tepatnya di bulan Maret, tahun ini diadakannya KTT Liga Arab tetapi terpaksa ditunda lagi.

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Memilih Uang daripada Segalanya, Termasuk Suka dengan Kemewahan

"Setiap tahun, KTT diadakan pada bulan Maret, tetapi tahun ini, ada penundaan,”ujar Zaki, yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

Zaki juga menambahkan bahwa Aljazair lebih memilih menunda, karena memikirkan keselamatan dan kesehatan masyarakat.

"Lebih memilih opsi untuk menunda KTT, mencatat bahwa kuorum para pemimpin Arab dan pejabat tinggi yang dibutuhkan tidak dapat dijamin karena situasi kesehatan masyarakat," tambahnya.

Baca Juga: Jadwal Bioskop Trans TV Malam Ini Senin, 24 Januari 2022: Tayang Film Deepwater Horizon dan Mortdecai

Nantinya para menteri luar negeri Arab akan segera mengumumkan tanggal baru untuk KTT Liga Arab saat pertemuan yang telah terjadwal pada 9 Maret mendatang.

Zaki menerangkan tidak ada alasan politik di balik penundaan tersebut, tetapi waktunya dipergunakan untuk memperbaiki iklim politik di wilayah tersebut.

Sampai saat ini masih belum ada laporan mengenai agenda KTT tahun ini, tetapi kini Arab sedang dilanda dengan berbagai konflik dan juga krisis.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Viral Video Arteria Dahlan Bentak Emil Salim hingga Edy Mulyadi Kritik Prabowo

Seperti yang diketahui sebelumnya, perang di Yaman yang telah menewaskan hampir 400.000 orang sejak 2015.

Kemudian adanya kudeta di Sudan sejak 2021 serta krisis yang berlarut-larut di Libya, Lebanon dan sekitarnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler