Viral Kabar Jenazah Pasien Corona Tergeletak di Jalanan Ekuador, Begini Penjelasan Kedubes

23 April 2020, 14:18 WIB
RUMAH sakit di Guayaquil Ekuador tidak memiliki ranjang yang tersisa untuk menerima pasien yang diduga sakit akibat virus corona.* /DAILY STAR/

PIKIRAN RAKYAT - Ekuador merupakan salah satu negara terparah yang terkena dampak dari Virus Corona atau COVID-19.

Kota pelabuhan Guayaquil di Ekuador menjadi wilayah terparah di Amerika Latin selama pandemi ini.

Dikabarkan sebelumnya bahwa kondisi di sana sangat memprihatinkan.

Baca Juga: Sinopsis 15 Minutes, Petualangan Detektif Mengungkap Kasus Rekaman Video Tayang Malam Ini

Akibat meningkatnya kasus kematian, tak jarang terlihat beberapa jenazah dibiarkan tergeletak di jalanan.

Kondisi itu menjadi perhatian dunia, bahkan di Indonesia sendiri kabar tersebut menghebohkan masyarakat.

Kain putih dan plastik hitam berukuran besar jadi andalan menutupi pemandangan mengerikan dalam beberapa hari terakhir di Ekuador.

Baca Juga: APBD Kota Depok Kewalahan Cover Bansos, Mohammad Idris Surati Dermawan

Jasad-jasad pasien yang terinfeksi Virus Corona bergelimpangan di jalanan, luar rumah, di rumah sakit bahkan di rumah duka.

Duta Besar RI membuka suara terkait kabar yang masih viral saat ini.

Menurut Duta Besar RI untuk Ekuador, Diennaryati Tjokrosuprihatono mengatakan negara Ekuador, Amerika Selatan sudah mulai membaik.

Baca Juga: Bantu Warga Terdampak Pandemi Virus Corona, ATM Beras Kini Telah Diluncurkan

Menurutnya video di Guayaquil, Ekuador yang baru viral akhir-akhir ini di media sedikit berlebihan.

Faktanya di lapangan kendala tersebut sudah teratasi sejak 6 April 2020.

"Sebetulnya kalau dipikir-pikir Ekuador sekarang sudah mulai stabil, tapi masih ada perkembangan orang yang terinfeksi. Namun seperti berita viral tentang mayat di pinggir jalan itu menurut saya agak ditambahkan ya," ujar Diennaryati dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi RRI.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Harga Gula Pasir kembali Meroket di Depok

Menurutnya, semua jezanah yang bergelimpangan itu sudah diambil, bahkan sebagain sudah ada yang dimakamkan.

"Jadi sebetulnya sudah tidak ada lagi masalah yang diviralkan di Jakarta," katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, situasi di Ekuador masih menerapkan lockdown dan warga yang boleh bepergian hanya yang mendapatkan surat izin dari pemerintah.

Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona, Intip Resep McMuffin McDonald's dan Meatballs Ikea

Jadi artinya tidak ada pesawat terbang domestik maupun internasional yang bisa mengangkut penumpang, termasuk juga bus dalam kota. Kami juga tidak boleh berjalan kaki, mobil hanya boleh keluar yang dapat surat ijin," ungkapnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler