Ditahan Gegara Simpati pada Ukraina, Ibu Asal Rusia Pilu Jelaskan 'Perang' pada Anaknya

3 Maret 2022, 15:02 WIB
Seorang ibu asal Rusia yang ditahan karena memberi bunga di luar kedutaan Ukraina di Moskow, akui sedih saat jelaskan perang pada anaknya. /Mirror/

PR DEPOK - Tragedi perang yang masih berlangsung terus memunculkan kisah pilu, salah satunya dari seorang ibu asal Rusia yang memberi penjelasan kepada putrinya setelah mereka ditangkap di luar kedutaan Ukraina di Moskow.

Dalam detailnya, ibu asal Rusia bernama Ekaterina Zavizion dan sang putri, Sofya adalah orang-orang yang nekat meletakkan bunga di luar kedutaan Ukraina di Moskow, yang mana setelahnya mereka ditangkap karena dianggap menentang perang.

Setelah keduanya ditangkap oleh kepolisian Moskow, ibu asal Rusia yang menentang perang di Ukraina itu ditahan dalam sangkar logam dan sang anak seketika menangis.

Baca Juga: Ikuti Cara Mudah Ini Agar Jadi Penerima Set Top Box atau STB Gratis Bulan Maret 2022

Lebih lanjut, ibu asal Rusia itu memberi penjelasan pada sang anak tentang alasan mereka ditahan oleh petugas bersenjata di Moskow.

"Mengapa kamu duduk di sana?" tanya sang anak, Sofya sambil menangis melihat ibunya dari luar jeruji besi.

"Semuanya akan baik-baik saja, apakah kamu percaya padaku?" jawab Ekaterina Zavizion kepada putrinya.

Ekaterina kemudian menceritakan tentang neraka yang dia derita ketika anak-anaknya menjerit dan menangis ketika mereka ditahan.

Baca Juga: Presiden Prancis Sebut Perang di Ukraina Sebagai awal 'Kehancuran' Eropa dan Salahkan Putin dan Rusia

"Saya telah menonton video yang menunjukkan pengeboman tidak manusiawi yang mengerikan di Kharkiv - dan menyadari bahwa saya tidak bisa lagi duduk di bawah semak-semak gemetar dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa," katanya, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Mirror.

"Hatiku tercabik-cabik dengan kesedihan dan rasa sakit," tambahnya.

Sedangkan terkait alasan dirinya meletakkan bunga di luar kedutaan Ukraina di Moskow, tak lain untuk mengenang warga sipil yang tewas di Ukraina.

Singkatnya, ibu asal Rusia itu hanya ingin menunjukkan bahwa penduduk Moskow juga sekarat di sini karena kesedihan dan rasa sakit melihat pembantaian perang di Ukraina.

Baca Juga: Ajudan Zelenskyy Klaim Invasi Rusia Terhadap Ukraina bisa Menjadi Awal Pembantaian Global

"Saya memiliki niat yang paling damai dengan meletakkan bunga untuk mengenang warga sipil dan anak-anak yang tewas di Ukraina," jelasnya.

Namun begitu, ibu asal Rusia itu merasa ikut sakit saat anak-anaknya menangis melihat dirinya ditahan

"Mungkin akan lebih aman bagi keluarga saya untuk tetap diam dan tidak pergi ke mana pun," pungkasnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler