PR DEPOK - Para ilmuwan berhasil menemukan populasi penyu hijau terbesar di dunia dan hampir dua kali lipat dari perkiraan sebelumnya, setelah rekaman drone berhasil mengabadikan koloni penyu tersebut.
Sekitar 64.000 penyu hijau terlihat berkerumun untuk bertelur di Pulau Raine, Australia, sebuah hamparan terumbu karang yang terletak di tepi luar Great Barrier Reef.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Independent, ilmuwan Australia dari Raine Island Recovery Project yang terhimpun dalam Great Barrier Reef Foundation mengatakan, penggunaan drone membantu mereka secara akurat menghitung jumlah penyu tersebut.
Baca Juga: 70 Warung Remang-remang di Bekasi Dipaksa Tutup
Mereka mengatakan bahwa jika hal itu dilakukan dengan bermodal kapal dan ditambah cuaca buruk, hanya akan menyulitkan observasi.
Temuan koloni penyu itu telah diterbitkan dalam jurnal ilmiah PLOS ONE, yang menerangkan tiga metode untuk menghitung penyu-penyu saat mereka bermigrasi ke tempat bersarang di Pulau Raine.
Richard Fitzpatrick, mitra penelitian dari Biopixel Oceans Foundation, mengatakan jumlah yang dihitung menggunakan kapal hasilnya tidak akurat.
Baca Juga: 8 Kuburan Massal Berhasil Ditemukan PBB di Libya
"Dengan menggunakan drone, kami telah menyesuaikan data historis. Apa yang sebelumnya membutuhkan sejumlah penelitian yang lama, sekarang dapat dihitung oleh satu operator drone dalam hitungan menit," katanya.
Penulis makalah Dr Andre Dunstan, dari Departemen Lingkungan dan Ilmu Pengetahuan Queensland mengatakan, "Mata kami lebih tertarik pada penyu-penyu dengan garis putih cerah daripada penyu-penyu yang tidak berwarna, tetapi apa yang kami temukan cukup memuaskan."
"Berusaha menghitung dengan akurat ribuan penyu-penyu yang berwarna dan tidak dari sebuah perahu kecil dalam cuaca buruk itu sulit. Menggunakan drone lebih mudah, aman, akurat, dan datanya disimpan secara permanen," ujarnya.
Baca Juga: Daftar Game PS5, dari GTA V yang Lebih Baik hingga Marvel's Spider-Man Miles Morales
Direktur Manajer Great Barrier Reef Foundation, Anna Marsden, memberi selamat kepada para peneliti itu berkat apa yang dihasilkan oleh mereka dengan bantuan drone adalah sesuatu yang "luar biasa".
"Raine Island adalah situs bersarang penyu hijau terbesar di dunia dan itulah sebabnya kami bekerja sama dengan mitra Proyek Pemulihan Pulau Raine kami untuk melindungi dan memulihkan habitat kritis pulau itu," imbuhnya.
“Kami mengambil tindakan untuk meningkatkan dan membangun kembali pantai-pantai sebagai tempat bersarang di pulau itu dan membangun pagar untuk mencegah kematian penyu-penyu, semuanya bekerja untuk memperkuat ketahanan pulau dan memastikan kelangsungan hidup penyu hijau dan banyak spesies lainnya." tuturnya.***