Pasukan Pemburu ISIS Suriah Buka Lowongan Bergabung Bersama Tentara Rusia Melawan Ukraina

23 Maret 2022, 19:35 WIB
Ilustrasi pasukan militer pemburu ISIS. /Defense-Imagery/Pixabay

PR DEPOK - Ketika Rusia terus melanjutkan serangan di Ukraina, kelompok bersenjata Suriah yang dikenal sebagai pemburu ISIS dikabarkan bergabung bersama pasukan Moskow.

Sementara pemerintah Suriah tetap bungkam mengenai tentara bayaran yang ingin bergabung mendukung Rusia di Ukraina.

Diketahui dari saluran Telegram resmi kelompok pemburu ISIS, mereka telah mengeluarkan seruan untuk anggotanya mendaftar berperang di Ukraina.

Baca Juga: Mendag Klaim Polri akan Umumkan Tersangka Mafia Minyak Goreng, Prof Zubairi Djoerban: Tidak Ada Urgensinya

Unggahan dari Telegram itu menyerukan pejuang yang bersedia untuk muncul di kantor mereka pada 17 dan 18 Maret, membenarkan bahwa fase rekrutmen akan terbuka bagi mereka yang ingin bergabung.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Middle East Eye pada Rabu, 23 Maret 2022, iklan tersebut menyerukan kepada para pria berusia 23 hingga 49 tahun untuk mengajukan diri.

Mirip dengan panggilan rekrutmen oleh kelompok lain, calon rekrutmen diminta untuk menunjukkan beberapa dokumen, termasuk ID dan dokumen status militer atau yang dikenal sebagai "surat tentara".

Baca Juga: Cara Cek Daftar Penerima Bansos Rp600 Ribu Online Pakai HP Lewat Link cekbansos.kemensos.go.id

Diketahui, pemburu ISIS merupakan sebuah kelompok yang didukung Rusia yang dibuat pada tahun 2017 untuk memerangi ISIS di Suriah.

Menurut sumber yang mengetahui rencana perekrutan kelompok saat ini, anggota baru Pemburu ISIS akan menjadi andalan kekuatan baru yang dikenal sebagai "pemburu Nazi".

Tentara bayaran kemudian akan dikerahkan dalam ratusan, menurut rencana yang pertama kali diungkapkan oleh situs berita Suriah.

Baca Juga: Rudi Salim Bongkar Soal Fakta Indra Kenz Beli Mobil Dini Hari di Depan Deddy Corbuzier, Pembodohan Publik?

“Dari apa yang kami kumpulkan, militer Rusia di Suriah ingin mengatur perekrutan tentara bayaran melalui pasukan tambahan. Pemburu ISIS akan menjadi unit yang dikenal sebagai Pemburu Nazi begitu mereka dikirim ke Ukraina” 

“Perusahaan al-Sayyad untuk layanan penjagaan dan perlindungan, perusahaan induk di belakang Pemburu ISIS, ingin mencari siapa saja yang memiliki pengalaman militer dan telah berpartisipasi dalam operasi tempur,” kata sumber yang mengetahui informasi ini.

Sebelumnya, para pejuang dari provinsi barat daya Sweida, Suriah, telah direkrut untuk bergabung dengan pemburu ISIS dalam memperjuangkan Rusia di Libya.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 23 Maret 2022: Tambahan Kasus Corona Baru Hari Ini Sebanyak 6.376

Sementara perusahaan al-Sayyad awalnya dibuat dan didanai oleh Rusia, perusahaan itu terdaftar sebagai perusahaan keamanan swasta di Suriah pada 2017 oleh Fawaz Mikhail Gerges.

Sementara Gerges merupakan seorang pengusaha yang memiliki hubungan dekat dengan Rusia.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Middle East Eye

Tags

Terkini

Terpopuler