Aksi Penembakan Terjadi di Stasiun Kereta Bawah Tanah New York, 23 Orang Alami Luka-luka

13 April 2022, 17:10 WIB
Ilustrasi kondisi kereta bawah tanah di New York. /Jeenah Moon/Reuters

PR DEPOK – Belum lama ini terjadi aksi penembakan di gerbong kereta bawah tanah Kota New York dan stasiun pada Selasa waktu setempat.

Sedikit 23 orang mengalami luka-luka dalam aksi penembakan di New York.

Polisi kini telah memburu seorang pria bersenjata yang mengenakan masker gas dan rompi konstruksi menurut pihak berwenang New York.

Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Yakin Rusia Lakukan Genosida dalam Invasinya ke Ukraina

Pihak kepolisian New York menyebut 10 orang mengalami luka tembak dengan lima di antaranya berada dalam kondisi kritis tetapi stabil.

Keechant Sewell selaku Komisaris Departemen Kepolisian New York menyebut bahwa tidak korban luka yang jiwanya terancam saat ini.

Sewell mengatakan aksi penembakan terjadi tepat sebelum pukul 8.24 saat kereta dari Manhattan sedang mengarah ke stasiun bawah tanah.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 26 Resmi Ditutup, Dapat 3 Tanda Berikut Dijamin Lolos Seleksi

Polisi mengatakan pelaku membuka tabung untuk memenuhi kereta bawah tanah dengan asap dan melakukan aksi penembakan sebanyak 33 kali.

Pihak kepolisian New York sendiri telah menemukan sebuah van yang diyakini berhubungan dengan pelaku.

Bakan van ini diketahui telah disewa oleh seorang pria bernama Frank James.

Baca Juga: Modal HP dan KTP Siswa Bisa Dapat BLT Anak Sekolah Rp4,4 Juta? Ini Cara Daftar PKH Online Lewat Aplikasi

Selain itu, terdapat rekaman video di media AS yang memperlihatkan penumpang yang melarikan di dari peron kereta bawah tanah ketika asap putih keluar dari pintu kereta yang terbuka.

Sewell menyebut polisi belum menyimpulkan bahwa aksi penembakan ini sebagai serangan teroris.

Tetapi Sewell tidak ingin mengesampingkan motif apapun di balik aksi penembakan ini termasuk terorisme.

Baca Juga: 5 Cara Cek BPJS Ketenagakerjaan Aktif atau Tidak Untuk Dapatkan BSU 2022 Sebesar Rp1 Juta

Polisi tidak menemukan alat peledak aktif di lokasi terjadinya aksi penembakan.

Berdasarkan statistik Kota New York, hampi 300 insiden penembakan telah dilaporkan pada kuartal pertama tahun ini dan meningkat lebih dari 10 persen dari tahun sebelumnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Kyodo News

Tags

Terkini

Terpopuler