PR DEPOK - Pemerintah Israel nampaknya ragu hendak mengizinkan warga negaranya menonton Piala Dunia 2022 di Qatar karena alasan keamanan.
Laporan pers Israel mengatakan masih ada kekhawatiran atas kemungkinan orang Israel dirugikan di Qatar.
Terlebih, Israel juga tidak dapat membuat pengaturan keamanan karena tidak ada hubungan diplomatik antara Qatar dan Israel.
Baca Juga: Bansos PBI Itu Apa? Berikut Info Lengkap dan Cara Cek Nama Penerima di cekbansos.kemensos.go.id
"Ini adalah tantangan keamanan yang rumit, yang membutuhkan kerja sama dengan semua otoritas Qatar, sesuatu yang kami tidak yakin akan terjadi," kata seorang pejabat yang terlibat dalam masalah tersebut kepada surat kabar.
Menurut surat kabar Israel Hayom, Dewan Keamanan Nasional Israel akan mengadakan pertemuan minggu depan untuk membahas kebijakan agar warga Israel menghindari bepergian ke negara Teluk.
Sumber itu menambahkan bahwa hanya setelah pertemuan dengan Qatar, Israel akan dapat memahami situasi dan mengambil keputusan selanjutnya.
Jika tidak ada kesepakatan terkait jaminan kemanan, Israel akan merekomendasikan warganya untuk tidak bepergian ke Qatar.
"Begitu banyak orang Israel dijadwalkan berada di sana; itu adalah sesuatu yang belum pernah terjadi di negara bagian di mana kita memiliki hubungan yang tidak stabil, untuk sedikitnya," pejabat itu menjelaskan.
"Setelah diskusi keamanan, kami akan tahu apakah ini bisa dilakukan - dan bagaimana. Jika tidak ada kesepakatan mengenai pertimbangan keamanan Israel, mungkin ada rekomendasi untuk menghindari bepergian ke Qatar karena alasan obyektif," katanya dikutip PikiranRakyat-Depok-com dari Middle East Eye.
Hampir 15.000 orang Israel telah membeli tiket untuk menonton Piala Dunia 2022 yang akan diselenggarakan di Qatar.
Agen pariwisata olahraga memperkirakan bahwa antara 25.000 dan 30.000 orang Israel dapat melakukan perjalanan ke Qatar untuk menikmati turnamen yang diadakan untuk pertama kalinya di wilayah Timur Tengah.
Para kritikus sebelumnya menyebut rekor hak asasi manusia Qatar sebagai alasan mengapa Piala Dunia yang akan digelar pada November dan Desember 2022 tidak boleh digelar di sana.
Qatar telah dituduh gagal menyelidiki kematian ratusan pekerja migran yang terlibat dalam pembangunan stadion Piala Dunia selama dekade terakhir.
Padahal menurut pengamatan, ada bukti luas antara hubungan kematian dini dan kondisi kerja yang tidak aman.***