PR DEPOK - Gedung Putih telah mengonfirmasi bahwa Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden akan berkunjung ke Timur Tengah, salah satunya Arab Saudi.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera, Gedung Putih menyebut bahwa kunjungan Joe Biden ke Timur Tengah ini telah dibagikan kepada media AS.
Selama kunjungan pada Juli 2022 nanti, Joe Biden diharapkan dapat mencoba mengamankan peningkatan produksi minyak Saudi.
Pasalnya, pemerintah AS sedang berjuang untuk menekan biaya bahan bakar yang alami pelonjakan akibat invasi Rusia ke Ukraina.
Baca Juga: Timnas Indonesia Lolos ke Piala Asia 2023, Iwan Bule Beri Komentar Begini
Sekretaris Pers Gedung Putih, karine Jean Pierre mengatakan, Joe Biden akan menghadiri pertemuan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) dari Mesir, Irak, dan Yordania.
Presiden AS ini akan membahas berbagai masalah bilateral, regional, dan global. Termasuk melanjutan genjatan senjata yang dimediasi PBB atas pertemuan di Yaman.
Selain itu, Presiden AS ke-46 ini juga membahas iklim baru, infrastruktur serta mencegah ancaman dari Iran, memajukan hak asasi manusia dan memastikan energi global dan ketahanan pangan.
Baca Juga: Film Petualangan Sherina 2 Sudah Masuk Proses Produksi, Siapa Saja Pemainnya?
"Berharap ia (Joe Biden) bisa bertemu dengan Putra Mahkota," ucap Jean berharap.
Sebelum ke Arab Saudi, Joe Biden akan berhenti di Israel dan bertemu dengan Perdana Menteri (PM), Naftali Bennett.
Di sisi lain, PM Israel itu menyambut perjalanan tersebut dan mengatakan kunjungan itu akan memperdalam hubungan khusus antar kedua negara tersebut.
Sebagai informasi, perjalanan ke Timur Tengah yang akan dilakukan Juli nanti adalah yang pertama dilakukan Joe Biden.***