Korea Selatan Antisipasi Topan Hinnamnor, Industri dan Sekolah Ditutup Sementara

6 September 2022, 13:58 WIB
Gelombang tinggi menghantam pelabuhan akibat topan Hinnamnor di pulau Jeju, Korea Selatan, 4 September 2022. /Foto: REUTERS/YONHAP NEWS AGENCY/

PR DEPOK – Topan Hinnamnor yang menghantam wilayah negara Korea Selatan telah membuat semua aktivitas di sana terpaksa harus dihentikan.

Semua industri telah melakukan tindakan pencegahan dengan menghentikan operasional perusahaan untuk sementara waktu setelah dihantam Topan Hinnamnor.

Hal ini dilakukan demi meminimalisir korban yang diakibatkan oleh Topan Hinnamnor yang dahsyat.

Baca Juga: Cek Bansos Rp750.000 di Sini, PKH Balita Masih Cair September 2022 untuk Anak Usia 0-6 Tahun

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari straitstimes-com Badai Hinnamnor telah merusak beberapa stasiun kereta bawah tanah dan menyebabkan pemadaman listrik.

Pada Selasa pagi, 6 September 2022, Presiden Yoon Suk Yeol menjanjikan tindakan untuk mencegah kerusakan seperti itu tidak akan terjadi lagi.

Administrasi Meteorologi Korea mengatakan sebagian besar negara akan terjadi hujan dengan intensitas curah hujan 10 cm sampai 30 cm dan angin akan memuncak pada 215 kilometer per jam.

Baca Juga: Ribuan Buruh ke DPR RI Gelar Demonstrasi Tolak Kenaikan Harga BBM, Begini Tuntutannya

Selama akhir pekan, pemerintah mengeluarkan peringatan topan terparah, peringatan tingkat tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Penyulingan minyak, operasi kimia dan pembangkit listrik tenaga nuklir tertua di negara itu telah mulai mengambil tindakan untuk pencegahan.

Topan diperkirakan akan menghantam pulau resort Jeju dan kota industri utama Ulsan di pantai tenggara Korea, setelah mengganggu pelabuhan dan lalu lintas udara di seluruh China dan Jepang.

Baca Juga: Serangan 11 September 2001: Sejarah, Kronologi, dan Fakta-fakta

"Kami sekarang memasuki fase di mana kami harus meminimalkan korban," ucap Han Sang Un, kepala peramal di Administrasi Meteorologi Korea.

Dalam pengarahannya pada hari Senin, mendesak penduduk daerah pesisir selatan untuk tetap di dalam rumah, daripada terus membuat persiapan menyambut kedatangan badai.

"Ini topan besar dengan radius 400 km, yang cukup besar untuk menutupi Seoul hingga Busan. Sebagian besar wilayah di Korea akan mengalami hujan lebat dan angin kencang," ujarnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Karier dan Keuangan Aries, Taurus, dan Gemini, 7 September 2022: Keberhasilan Besar Akan Datang

Tingkat pengoperasian tiga reaktor di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kori diturunkan menjadi kurang dari 30 persen untuk menghadapi badai, sementara pedagang gas alam cair mengatakan mereka memperkirakan penundaan beberapa pengiriman untuk menghindari dampak badai tersebut.

Beberapa industri besar telah mengkonfirmasi bahwa mereka berencana untuk menangguhkan produksi pada Selasa pagi.

LG Electronics akan menutup sementara pabriknya di Gumi dan Changwon pada hari Selasa, begitu juga dengan Hyundai Steel dan pembuat kapal termasuk Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering dan Hyundai Heavy Industries.

Baca Juga: Update Spoiler One Piece Chapter 1059: Shanks dengan Marco Menuju Pulau Tempat Shirohige, SSG Baru Dikenalkan

Seorang juru bicara perusahaan mengatakan, penyulingan minyak SK Innovation sebelumnya menangguhkan kapal minyak mentah memasuki pelabuhan Ulsan dan sedang bekerja untuk mengamankan daya cadangan di pabrik.

GS Caltex mengevakuasi kapal ke zona aman, dan LG Chem beroperasi di bawah rencana tanggap darurat dengan pemantauan keselamatan yang ditingkatkan di pabriknya di Yeosu dan Ulsan.

Perusahaan milik negara Korea Electric Power Corp mengambil langkah-langkah untuk memastikan pasokan listrik agar tetap stabil.

Baca Juga: Topan Hinnamnor Hantam Korea Selatan, Presiden Yoon Suk Yeol Minta Warga agar Tidak Lengah

Anak Perusahaan Korea Hydro & Nuclear Power menurunkan output di pembangkit nuklir Kori terlebih dahulu untuk menjaga dari gangguan mendadak jika reaktor terkena dampak langsung yang diakibatkan oleh Hinnamnor.

Hinnamnor telah mengganggu operasi pelabuhan, layanan penerbangan, dan sekolah di seluruh Asia timur laut sejak beberapa bulan yang lalu.

Pelabuhan peti kemas utama Shanghai di Yangshan telah menghentikan sementara operasi terminal , sementara pelabuhan Busan dan Ulsan Korea Selatan telah ditutup.

Korean Air Lines dan Asiana Airlines membatalkan lebih dari 170 penerbangan domestik untuk Senin dan Selasa, dan beberapa kedatangan dan keberangkatan maskapai di prefektur Okinawa Jepang turut dibatalkan.

Baca Juga: Login kemnaker.go.id untuk Cek Penerima BSU 2022, Bantuan Rp600.000 Segera Cair Pekan Ini

Beberapa sekolah di Korea Selatan dan China akan ditutup demi alasan keamanan.

Badai di Korea Selatan pada musim hujan ini sangat kuat, dan para peramal cuaca mengatakan bahwa kekuatan Hinnamnor mungkin sebanding dengan dua topan dahsyat dari dua dekade lalu, yaitu Topan Rusa dan Maemi.

Pada tahun 2002, Topan Rusa telah menyapu seluruh negeri, menyebabkan puluhan orang tewas dan menghancurkan lebih dari 1 juta rumah.

Tahun berikutnya, Topan Maemi menewaskan lebih dari 100 orang dan menyebabkan kerusakan senilai US$1,6 miliar.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Straits Times

Tags

Terkini

Terpopuler