PR DEPOK - Puluhan orang dilaporkan meninggal dunia akibat banjir setelah hujan lebat hingga menyebabkan sungai meluap di Venezuela.
Pemerintah setempat melaporkan sedikitnya 25 orang meniggal, sementara 52 orang hilang.
Hujan lebat yang terjadi menyebabkan lima sungai kecil di Venezuela tengah banjir.
Baca Juga: Cara Daftar BLT BBM 2022 Online Lewat HP, Modal KTP dan KK Bisa Dapat Uang Tunai Rp600.000
Wakil Presiden, Delcy Rodriguez menjelaskan bahwa hujan yang terjadi selama satu bulan telah turun dalam delapan jam.
Kemudian pompa yang digunakan untuk memberi daya di sistem air minum masyarakat terbawa arus banjir, sebagaimana dikutip PikranRakyat-Depok.com dari The Guardian.
"Kami kehilangan anak laki-laki, perempuan," katanya.
Baca Juga: Ini Tanggal Pencairan BSU 2022 Tahap 5, Cek di Sini dan Segera Cairkan Dana Rp600.000
"Apa yang terjadi di Kota Tejerias merupkan sebuah tragedi, tuturnya lagi.
Tiga hari berkabung digelar, dan daerah tersebut ditetapkan sebagai zona bencana.
Pasca banjir yang terjadi, jalan di Kota Tejerias dipenuhi lumpur, menurut para saksi.
Baca Juga: Cara Daftar Bansos Kemensos 2022 Online Lewat HP agar Dapat PKH Tahap 4 dan BPNT Cair Bulan Ini
Salah satu korban selamat menceritakan momen menyedihkan saat dirinya harus kehilangan istri dan anak.
Dia teringat memeluk keluarganya sementara waktu hingga benda asing menabrak kepalanya dan kehilangan kesadaran.
Setelah sadar, dia tidak dapat menemukan keluarganya.
"Aku bahkan tidak bisa bicara," kata Escalona.
Dia mengatakan semuanya terjadi sangat cepat saat itu.
Sejumlah rumah, toko, dan rumah jagal turut tersapu akibat banjir.
Hujan juga menyebabkan tanah longsor di tiga negara bagian tengah lainnnya pada hari Minggu pagi waktu setempat.
Terkait tanah longsor tersebut, Rodriguez menyebut tak ada kematian yang tercatat.
***