NASA Klaim Manusia Bisa Hidup dan Bekerja di Bulan sebelum Tahun 2030

21 November 2022, 15:10 WIB
Ilustrasi bulan. /Freepik/wirestock/

PR DEPOK - National Aeronautics and Space Administration atau NASA telah berhasil meluncurkan roket Artemis beberapa waktu lalu.

Menyusul kesuksesan tersebut, seorang pejabat terkemuka NASA mengatakan bahwa manusia bisa hidup di bulan sebelum akhir dekade ini.

Menurut laporan di The Guardian, Howard Hu, kepala program pesawat luar angkasa Orion di NASA, mengatakan manusia dapat aktif di Bulan untuk 'durasi sebelum tahun 2030, dengan habitat untuk ditinggali dan penjelajah untuk mendukung pekerjaan mereka.

Baca Juga: Daftar Libur, Tanggal Merah, dan Hari Besar Nasional dan Internasional Bulan Desember 2022

"Tentu saja, dalam dekade ini, kita akan memiliki orang yang hidup untuk jangka waktu tertentu, tergantung pada berapa lama kita akan berada di permukaan. Mereka akan memiliki habitat, mereka akan memiliki penjelajah di tanah. Kita akan mengirim orang ke permukaan, dan mereka akan hidup di permukaan itu dan melakukan sains," katanya.

Sebelumnya, pesawat ruang angkasa Orion berhasil lepas landas Rabu lalu dari Cape Canaveral di Florida setelah masalah teknis dan badai menyebabkan beberapa penundaan.

Howard Hu mengatakan bahwa peluncuran roket Artemis, yang membawa Orion, adalah hari bersejarah bagi penerbangan luar angkasa manusia.

Dia menjelaskan bahwa jika misi tersebut terbukti berhasil, itu akan membuka jalan bagi penerbangan Artemis 2 dan 3 berikutnya, yang keduanya akan menampilkan misi berawak ke bulan.

Baca Juga: Gempa Cianjur Terasa di Tangerang hingga Jakarta, BMKG Imbau Masyarakat Waspada Risiko Longsor

Program Artemis juga akan bertanggung jawab atas pembangunan dan pengembangan Lunar Gateway, sebuah stasiun luar angkasa di bulan untuk tempat tinggal para astronot di masa depan.

Kapsul Orion dijadwalkan kembali ke Bumi pada 11 Desember 2022 mendatang.

"Ini adalah langkah pertama yang kami ambil untuk eksplorasi ruang angkasa dalam jangka panjang, tidak hanya untuk Amerika Serikat tetapi juga untuk dunia. Saya pikir ini adalah hari bersejarah bagi NASA, tetapi juga hari bersejarah bagi semua orang yang mencintai penerbangan luar angkasa manusia dan penjelajahan luar angkasa yang dalam.

"Maksud saya, kami akan kembali ke Bulan, kami bekerja menuju program yang berkelanjutan dan ini adalah kendaraan yang akan membawa orang-orang yang akan mendaratkan kami kembali di Bulan lagi," pejabat itu lanjut berkomentar.

Baca Juga: Gempa Guncang Kab Cianjur Jawa Barat, BMKG Imbau Hal ini

NASA juga menyebut misi Bulan sebagai titik awal menuju target yang lebih ambisius, seperti membawa manusia ke Mars.

"NASA akan pergi ke Bulan dengan mitra komersial dan internasional untuk mengeksplorasi lebih cepat dan menjelajahi lebih banyak bersama. Pekerjaan ini akan membawa pengetahuan dan peluang baru dan menginspirasi generasi berikutnya.

"Dalam pergi ke Bulan, NASA meletakkan dasar yang pada akhirnya akan memungkinkan penjelajahan manusia di Mars. Bulan akan memberikan landasan pembuktian untuk menguji teknologi dan sumber daya yang akan membawa manusia ke Mars dan seterusnya, termasuk membangun arsitektur yang berkelanjutan dan dapat digunakan kembali," ungkap laporan NASA.

Manusia belum pernah ke bulan sejak misi Apollo 17 pada tahun 1972.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler