Usai Terjadi Baku Tembak di Perbatasan, Pakistan dan Afghanistan Sebut Situasi Kembali Normal

14 Desember 2022, 09:45 WIB
ILUSTRASI perbatasan - Pakistan dan Afghanistan mengatakan bahwa situasi di perbatasan kembali normal setelah baku tembak beberapa hari lalu. /Lauri Heino/Lehtikuva/via REUTERS

PR DEPOK – Sebuah penyeberangan perbatasan utama antara Pakistan dan Afghanistan dibuka kembali, dua hari setelah baku tembak.

Saat itu, baku tembak di lintas perbatasan menewaskan sedikitnya sembilan warga sipil Pakistan dan seorang tentara Afghanistan.

Abdul Hameed Zehri, seorang pejabat di Chaman yang dikenal sebagai penyeberangan di sisi Pakistan, mengatakan bahwa situasi di sana telah kembali normal.

“Perbatasan terbuka untuk perdagangan dan penggunaan sipil seperti biasa. Semuanya berjalan lancar dan situasi tenang di sini,” kata Zehri, yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio, Libra, dan Sagitarius Rabu, 14 Desember 2022: Lebih Beruntung Soal Uang

Penyeberangan perbatasan Chaman, terletak hampir 120km barat laut Quetta, ibu kota provinsi Balochistan barat daya Pakistan, adalah salah satu penyeberangan tersibuk antara kedua negara dan digunakan oleh ribuan orang setiap hari.

Sebelumnya, militer Pakistan mengatakan tembakan tanpa alasan dan tanpa pandang bulu dari sisi Afghanistan di perlintasan menewaskan beberapa warga sipil dan melukai belasan lainnya.

Keesokan harinya, menteri pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif mengatakan kepada parlemen bahwa pihak berwenang Afghanistan telah meminta maaf atas pemecatan tersebut.

Baca Juga: Cara Cek BSU 2022 Pakai NIK KTP dan Cairkan Rp600.000 di Kantor Pos Sebelum 20 Desember

”Provokasi dimulai oleh Afghanistan. Pasukan kami sedang memperbaiki pagar perbatasan ketika mereka diserang oleh pasukan Taliban. Pada tembak-menembak putaran pertama tidak ada korban jiwa, namun pada putaran kedua mereka menggunakan artileri berat dan mortir yang mengakibatkan jatuhnya korban sipil,” ujarnya.

Menteri menambahkan bahwa pejabat dari kedua belah pihak bertemu setelah insiden tersebut, di mana pihak berwenang Afghanistan menjamin insiden seperti itu tidak akan terulang.

Kabul mengatakan setidaknya satu tentara Taliban tewas dalam penembakan, sementara 10 lainnya terluka.

Baca Juga: Jelang Laga Dewa United vs Persib Bandung di BRI Liga 1 2022-2023, Luis Milla Ingin Lanjutkan Tren Kemenangan

Abdul Qahar Balkhi, juru bicara kementerian luar negeri Afghanistan, mengatakan terulangnya insiden seperti itu akan sangat disesalkan.

Dia mengatakan pemerintah Afghanistan pada bagiannya telah mengambil langkah-langkah pencegahan yang serius dan juga menyerukan kepada pemerintah Pakistan untuk memberi perhatian serius guna mencegah provokasi yang menyebabkan kekerasan dan berdampak buruk pada hubungan antar negara.

Sedangkan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menuturkan dia akan mengadakan pertemuan untuk meninjau kembali situasi di perbatasan dengan Afghanistan.

Baca Juga: Gempa Susulan di Karangasem Bali Terjadi Lebih dari 5 Kali Hari Ini, Tercatat hingga 3,2 Magnitudo

"Pemerintah menuntut pemerintah Afghanistan harus mencegah insiden yang dapat merusak hubungan bilateral," katanya kepada wartawan di Islamabad.

Bulan lalu, penyeberangan Chaman ditutup selama seminggu ketika seorang pria bersenjata Afghanistan membunuh seorang pejabat keamanan Pakistan pada 13 November.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler