Puluhan Pesawat Militer China Melintasi Selat Taiwan dalam Sehari, Termasuk Jet Tempur dan Drone

26 Desember 2022, 13:36 WIB
Kementerian Pertahanan Taiwan menyebut bahwa puluhan pesawat militer China melintasi selat mereka termasuk jet tempur. /Dado Ruvic/Reuters

PR DEPOK – Empat puluh tiga pesawat angkatan udara China melintasi garis median Selat Taiwan dalam 24 jam terakhir.

Hal itu diungkapkan oleh Kementerian Pertahanan Taiwan pada Senin 26 Desember 2022, saat Beijing melanjutkan aktivitas militernya di dekat pulau yang diklaim China itu.

China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, mengatakan pihaknya telah melakukan latihan serangan di laut dan wilayah udara di sekitar Taiwan pada 25 Desember 2022.

China menyebut tindakan itu sebagai tanggapan atas apa yang dikatakannya sebagai provokasi dari Taiwan dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Aktris India Tunisha Sharma Meninggal Diduga karena Bunuh Diri, Mantan Pacar Ditahan

Di antara pesawat China itu ada 18 jet tempur J-16, 11 pesawat tempur J-1, 6 pesawat tempur Su-30, dan drone, seperti yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan pihaknya memantau gerakan China melalui sistem misil daratnya, serta di kapal angkatan lautnya sendiri.

Tentara Pembebasan Rakyat mengatakan latihan itu adalah tanggapan tegas terhadap eskalasi dan provokasi AS-Taiwan saat ini.

Baca Juga: 199 Produk Pangan Ditemukan Tidak Memenuhi Ketentuan, BPOM Kendari Lakukan Intensifikasi

Mereka tidak merinci apa sifat dari dugaan provokasi, tetapi Beijing telah dibuat marah oleh ketentuan terkait Taiwan dalam RUU pembelanjaan pertahanan AS yang baru-baru ini disetujui.

Undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden AS Joe Biden itu mengesahkan peningkatan kerja sama keamanan dengan Taiwan dan membutuhkan kerja sama yang diperluas dengan India dalam teknologi, kesiapan, dan logistik pertahanan yang sedang berkembang.

China menolak dukungan AS untuk Taiwan. AS tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, tetapi adalah pendukung dan pemasok senjata internasional yang paling penting di pulau itu.

Baca Juga: Drakor Alchemy of Souls 2 Episode 7 Tayang Kapan? Ini Jadwal Rilis, Spoiler, dan Link Nonton

Penjualan senjata AS ke Taiwan selalu mengganggu hubungan Beijing dengan Washington.

Kementerian luar negeri China mengatakan bahwa pihaknya menyesalkan dan dengan tegas menentang kerja sama pertahanan antara AS dan Taiwan dan bahwa RUU pertahanan Washington "sangat memengaruhi perdamaian dan stabilitas di selat Taiwan.

Militer China sering menggunakan latihan militer besar sebagai demonstrasi kekuatan sebagai tanggapan atas tindakan pemerintah AS dalam mendukung Taiwan.

Baca Juga: Siapa Tunisha Sharma Aktris India yang Meninggal Bunuh Diri? Berikut Profil Singkatnya

Mereka melakukan latihan militer ekstensif pada bulan Agustus sebagai tanggapan atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.

Taiwan sangat membantah klaim kedaulatan China dengan mengatakan hanya rakyatnya yang dapat memutuskan masa depan mereka.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler