Ahli Ungkap Hal Buruk yang Bisa Terjadi Akibat Tabrakan antara Satelit yang Mati: Efek Riak

2 Februari 2023, 08:47 WIB
ILUSTRASI - Ahli memperingatkan hal buruk yang bisa terjadi karena terjadinya tabrakan antara satelit yang mati. /Pixabay/WikiImages/

PR DEPOK - Orbit Rendah Bumi atau LEO telah menjadi semakin padat dalam beberapa tahun terakhir dengan berkembangnya "konstelasi" satelit dari perusahaan seperti SpaceX dan OneWeb.

Namun, orbit yang mengelilingi Bumi ini penuh dengan puing-puing antariksa.

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Indinexpress, sebuah tabrakan yang nyaris terjadi antara badan roket dan satelit yang mati pada tanggal 27 Januari lalu mengilustrasikan betapa dekatnya bumi dengan bencana luar angkasa.

Perusahaan teknologi antariksa LeoLabs mengilustrasikan bagaimana dua objek yang sudah tidak berfungsi di luar angkasa badan roket SL-8 16511 dan Cosmos 2361 berpapasan sangat dekat satu sama lain pada ketinggian 984 kilometer di atas permukaan Bumi.

Baca Juga: Info KJP Plus 2023: Kriteria, Keuntungan, dan Besaran Dana yang Didapatkan Siswa

Berdasarkan data pelacakan radar perusahaan, disimpulkan bahwa kedua objek tersebut saling berpapasan dengan selisih hanya enam meter.

Menurut LeoLabs, jika kedua objek tersebut bertabrakan, maka akan terjadi skenario terburuk di mana tabrakan yang tidak terkendali akan menyebabkan efek riak.

Efek ini yang akan menyebabkan lebih banyak tabrakan, yang pada akhirnya akan menghasilkan ribuan serpihan antariksa yang dapat bertahan selama beberapa dekade dan mempersulit penjelajahan antariksa.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, Pisces Hari Ini dan Besok 2-3 Februari 2023: Berhenti Berpikir Berlebihan

"Sangat penting bagi kita untuk tidak hanya berfokus pada penghindaran tabrakan tetapi juga mitigasi puing-puing dan remediasi puing-puing untuk memerangi #SpaceDebris.

"Hal ini membutuhkan investasi dalam teknologi dan misi pembersihan puing-puing," tulis LeoLabs dalam sebuah utas Twitter.

Meskipun satelit yang sudah tidak berfungsi dan sampah antariksa lainnya tidak dapat bergerak untuk menghindari tabrakan.

Baca Juga: Sinopsis dan Jadwal Tayang Drakor Delivery Man, Kisah Sopir Taksi yang Bisa Melihat Hantu

Satelit yang masih berfungsi dan Stasiun Luar Angkasa Internasional dapat melakukan manuver untuk menghindarinya.

Pada Oktober tahun lalu, ISS harus menembakkan pendorongnya selama 5 menit untuk menghindari puing-puing dari satelit Cosmos 1408 milik Rusia yang diledakkan oleh negara tersebut sebagai bagian dari uji coba serangan anti-satelit pada tahun 2021.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Indian Express

Tags

Terkini

Terpopuler