Hari Lupus Sedunia 10 Mei: Kenali Jenis-Jenis, Gejala, dan Cara Mengatasinya

9 Mei 2023, 21:25 WIB
Ilustrasi Hari Lupus Sedunia /Ilustrasi dari jofreepik/Freepik

PR DEPOK - Hari Lupus Sedunia dirayakan setiap tanggal 10 Mei, untuk memperingatinya masyarakat perlu mengenal apa itu Lupus.

Informasi jenis-jenis, gejala, dan cara mengatasi Lupus di Hari Lupus Sedunia pada 10 Mei bisa disimak melalui artikel ini.

Lupus adalah dimana kondisi seseorang mengalami autoimun kronis yang bisa menyebabkan peradangan di seluruh tubuh yang bersifat sistemik.

Baca Juga: KJMU Tahap 1 2023 Cair Tanggal Berapa? Berikut Besaran Dana dan Syarat Mendapatkan bantuan

Penyakit autoimun adalah kondisi dimana sistem kekebalan tubuh bertanggung jawab atas perdagangan dan kerusakan selnya. Ada beberapa jenis Lupus dan gejalanya harus kamu ketahui.

Dirangkum PikiranRakyat-Depok.com dari Healthline, simak artikel ini untuk mengenal jenis-jenis, gejala, dan cara mengatasi penyakit Lupus yang wajib diketahui di Hari Lupus Sedunia.

Banyak sekali orang-orang yang mengalami versi ringan dari Lupus dan bisa saja menjadi parah jika tanpa perawatan.

Baca Juga: Cair Mei! Begini Cara Cek Penerima Bansos PKH Tahap 2 2023 melalui cekbansos.kemensos.go.id

Lupus memiliki beberapa jenis atau kategori, berikut jenis-jenis Lupus yang harus kamu ketahui:

1. Lupus eritematosus sistemik

Systemic lupus erythematosus (SLE) adalah jenis Lupus yang paling sering ditemui, fakta dari penyakit ini adalah bisa mempengaruhi beberapa sistem organ tubuh seperti ginjal, kulit, sendi, jantung, sistem saraf, paru-paru.

2. Lupus Kulit

Lupus kulit disebabkan ruam dan lesi permanen dengan jaringan parut.

Baca Juga: 10 Universitas Terbaik di Kota Malang Versi EduRank, Beserta Alamat Lengkapnya

- Lupus kulit akut akan muncul ruam kupu-kupu yang khas sperti ruam merah yang muncul di pipi dan hidung

- Lupus kulit subakut akan menyebabkan ruam merah, terangkat dan bersisik pada tubuh.

- Lupus kulit kronis akan menyebabkan ruam ungu atau merah dan akan mengalami perubahan warna kulit, jaringan parut, dan rambut rontok

Baca Juga: Lirik dan Makna Lagu ‘The Scientist’ oleh Coldplay

3. Lupus Neonatus

Lupus ini sangat langka dan bisa menyerang bayi yang ibunya memiliki antibodi autoimun tertentu.

Lupus jenis ini bisa ditularkan melalui plasenta, penelitian menunjukkan bahwa ibu yang melahirkan anak dengan lupus neonatal tidak memiliki gejala lupus dan akan menunjukkan gejala dalam 3 tahun mendatang.

Gejala jenis Lupus Neonatus adalah ruan kulit, jumlah sel darah rendah, dan masalah hati setelah lahir.

Baca Juga: Jangan Sampai Salah Pilih! Inilah 10 Universitas Terbaik di Indonesia Versi Edurank

Sedangkan sang bayi, akan mengalami masalah perkembangan pada jantungnya, tapi sebagian besar akan memiliki gejala yang akan hilang setelah beberapa bulan.

Lupus juga bisa diakibatkan karena obat yang diresepkan dalam jangka panjang, obat yang bisa menyebabkan lupus sebagai berikut:

- Antimikroba seperti terbinafine dan pirazinamid
- Obat antikonvulsan seperti fenitoin dan valproat
- Obat arimia seperti quinidine dan procainamide
- Obat untuk tekanan darah tinggi seperti hydralazine
- Biologik yang disebut agen anti-TNF-alpha seperti infliximab dan etanercept

Baca Juga: Jadwal Semifinal Leg ke-1 Liga Champions 10-11 Mei 2023

Gejala lupus akan timbul tergantung pada bagian mana yang terkena peradangan. berikut gejala lupus yang harus diketahui:

1. Sendi
2. Kulit
3. Jantung
4. Darah
5. Paru-paru
6. Otak
7. Ginjal

Gejala yang muncul akan bervariasi tergantung pada individu yang bisa saja menjadi permanen, menghilang tiba-tiba, dan kambuh sesekali.

Baca Juga: INFO Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 52 di www.prakerja.go.id, Sudah Dibuka!

Gejala umum yang paling sering ditemui adalah demam tinggi, kelelahan, pegal-pegal, nyeri sendi, ruam, lesi kulit, sesak napas, mata kering, nyeri dada, sakit kepala, kebingungan, dan hilang ingatan.

untuk pengobatan penyakit Lupus masih belum ditemukan hingga saat ini, cara untuk mengatasinya adalah dengan mengobati gejala Lupus yang muncul, mencegah muncul penyakit Lupus, dan mengurangi kerusakan yang terjadi pada sendi dan organ tubuh.

Itulah Penyakit Lupus yang harus kamu ketahui, beserta jenis, gejala, dan cara mengatasinya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Healtline

Tags

Terkini

Terpopuler