Jepang Menerima Laporan Penting PBB untuk Pelepasan Air Fukushima

4 Juli 2023, 14:43 WIB
Jepang menerima laporan akhir dari PBB pada Selasa, 4 Juli 2023 terkait persetujuan rencana pembangkit Fukushima.* /Pixabay/jorono/

PR DEPOK - Jepang menerima laporan akhir dari badan pengawas PBB pada Selasa, 4 Juli 2023, yang diperkirakan akan menyetujui rencana pembangkit Fukushima yang hancur akibat tsunami, untuk melepaskan air radioaktif ke laut selama 30 hingga 40 tahun ke depan.

Kepala International Atomic Energy Agency (IAEA), Rafael Grossi sedang melakukan kunjungan selama empat hari ke depan di Jepang, sejak hari Selasa ini.

Rafael Grossi akan bertemu dengan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida untuk menyampaikan hasil tinjauan keamanan selama dua tahun ini.

Jepang belum menentukan tanggal pelepasan air radioaktif ke laut, sambil menunggu tinjauan akhir dari IAEA dan persetujuan resmi dari badan pengawas nuklir nasional untuk Tokyo Electric Power (Tepco). Paling cepat keputusan bisa keluar di pekan ini.

Baca Juga: Kabar Gembira! Aktivasi Rekening PIP 2023 Diperpanjang hingga 31 Juli

Rencana pemerintah, yang disusun sejak tahun 2021, telah mendapat perlawanan sengit dari beberapa negara tetangga terhadap aktivitas pelapasan air radiaktif ke laut, termasuk China, yang menyebut Jepang tidak bertanggung dan dapat memberikan ancaman terhadap keamanan pangan dan ekologi.

Melalui kedutaan China yang ada di Jepang, mereka pada hari Selasa ini mengulangi protes penolakan tersebut, dengan mengatakan bahwa laporan IAEA tidak dapat menjadi "izin" untuk pelepasan air radioaktif dan menyerukan penangguhan rencana tersebut.

Kementerian Luar Negeri Jepang juga menyampaikan bahwa, mereka telah melakukan berulang kali mencoba untuk menjelaskan secara sains di balik sikap pemerintah Jepang kepada pejabat China, tetapi tawaran mereka selalu diabaikan.

Sementara itu, komunitas nelayan lokal Jepang juga takut dan khawatir akan risiko reputasi dan kerugian bisnis ke depannya, setelah pemerintah Jepang melepaskan air radioaktif ke lautan.

Baca Juga: Shadow Detective 2 Kapan Tayang? Intip Jadwal Rilis, Sinopsis, dan Daftar Pemain

Jepang berencana melepaskan sekitar 1,3 juta ton air radioaktif, yang digunakan untuk mendinginkan batang bahan bakar PLTN Fukushima, yang rusak akibat gempa bumi dan tsunami dahsyat pada 2011 lalu.

Pemerintah Jepang telah menyaring air radioaktif yang nantinya akan dibuang ke laut, untuk menghilangkan sebagian besar unsur radioaktif kecuali tritium, isotop hidrogen yang sulit dipisahkan dari air.

Air radioaktif yang diolah akan diencerkan jauh di bawah tingkat tritium, yang telah disetujui secara internasional sebelum dilepaskan ke Samudera Pasifik.

Secara umum, pembangkit listrik tenaga nuklir di seluruh dunia secara teratur telah melepaskan air limbah yang mengandung tritium di atas standar konsentrasi air olahan TEPCO.

Baca Juga: Bikin Nagih! 7 Rekomendasi Warung Soto Terenak di Jember Lengkap dengan Harganya

Di satu sisi, konsumen Korea Selatan telah menimbun garam laut sebelum peluncuran air radio aktif yang nantinya akan dilakukan Jepang, sehubung dengan Kementerian Luar Negeri China yang mengecam rencana tersebut pada hari Senin lalu dan mengatakan IAEA tidak boleh mendukung Jepang.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler