PR DEPOK – Game arcade biasanya sering anda lihat atau mainkan di mall pada outlet Timezone, Amazone dan beberapa arena bermain lainnya.
Berbeda di Indonesia yang pada tahun 80 hingga 90-an belum terlalu ramai seperti di Amerika Serikat. Baru baru ini telah ditemukan sebuah mesin permainan arcade yang memiliki harga sangat tinggi sekali.
Bayangkan bila anda berkunjung ke acara keluarga, dan keponakan anda memberi tahu bahwa dia melihat sebuah mesin permainan tua bertuliskan Tron yang berada beberapa blok disekitar rumahnya.
Rupanya adalah salah satu mesin permainan yang sangat langka yaitu Discs of Tron yang seharga 10 ribu dolar atau setara dengan Rp 150 juta.
Baca Juga: DPD PDIP Ajukan Sanksi PAW Buntut Kasus Cinta Mega Main Gim saat Rapat Paripurna
Kejadian ini benar terjadi pada seorang sejarawan dan penulis game bernama Tim Lapetino, dimana pada bulan lalu dia menemukan mesin permainan arcade dari Discs of Tron secara tiba-tiba. Hal ini terjadi disaat dia mengunjungi kerabatnya yang berada di Chicago Amerika Serikat.
Tim Lapetino menjelaskan disaat dia mengunjungi kerabatnya nya, salah satu keponakannya yang paling mudah mengatakan dia telah melihat sesuatu mesin tua yang bertuliskan Tron, yang hanya didiamkan ditepi jalan disaat dia bermain sepeda di komplek perumahannya.
Hal ini membuat Lapetino penasaran dan langsung mengendarai mobilnya untuk mencari mesin tersebut yang hanya beberapa blok dari rumahnya. Disaat dia sampai dan melihat langsung dia langsung kaget bahwa yang melihat sebuat mesin permainan tua Disc of Tron yang langka ini hanya didiamkan di tepi jalan.
Dirilis pada tahun 1983 game Disc of Tron menjadi salah satu game arcade paling terkenal di eranya, merupakan salah satu game arcade yang diadaptasi dari film Tron milik Disney. Yang spesial dari mesin arcade ini adalah, dibuat menggunakan cabinet khusu yang memungkinkan pemain bisa berdiri dalamnya.
Baca Juga: Anies Baswedan dan Susi Pudjiastuti Bertemu di Pangandaran, Ini Topik yang Dibahas
Pemilik asli dari game arcade Disc of Tron ini adalah seorang nenek, yang mengeluarkan mesin permainan tersebut karena tidak ingin berada di garasi rumahnya. Dia menaruhnya di tepi jalan karena ingin tukang sampah membawa nya dan hilang dari kawasan rumahnya, namun mesin ini terlalu besar dan tidak memungkinkan untuk truk sampah membawanya.
Hal ini merupakan kesempatan bagi Tim Lapetino dan dia segera membawa mesin arcade tersebut ke garasi rumahnya.***