PR DEPOK - Kebakaran hutan di Yunani berlangsung hampir dua minggu, insiden itu bermula pada Senin, 17 Juli 2023 hingga Jumat, 28 Juli 2023. Dilaporkan kobaran api menghanguskan sebagian besar lahan di hutan tersebut.
Kebakaran hutan awalnya berada di Pulau Rhodes kemudian menjalar ke wilayah sekitar seperti Nea Aghialos, Volos, Evia, hingga Corfu. Kobaran api diduga gegara perubahan iklim di Yunani.
Dilansir dari Reuters, kebakaran hutan Yunani disebabkan angin kencang dan kenaikan suhu. Tercatat lima orang tewas, banyak rumah rusak, pertanian, dan pabrik dilahap kobaran api.
Baca Juga: Wajib Coba! Inilah 7 Rekomendasi Kuliner Soto Nikmat yang Enak di Klaten, Simak Lokasinya
Atas insiden yang menimpa hutan Yunani, ribuan pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakan api melalui darat.
Juga pihak pemerintah Yunani mengerahkan lima pesawat dan satu helikopter untuk memadamkan kobaran api melalui udara.
Dikabarkan pula, negara Turki dan Slovakia memberikan bantuan darurat bencana kepada Yunani.
Baca Juga: Daftar 7 Lokasi Warung Makan Rawon Paling Favorit di Depok, Berikut Alamat Lengkapnya
Sehari sebelum api dinyatakan padam, pihak pemadam kebakaran setempat menjelaskan jajarannya berjibaku menjinakkan kobaran api yang sangat tinggi.
"Pada hari Kamis, risiko kebakaran sangat tinggi di beberapa wilayah. Kami tetap dalam keadaan siaga," ucap petugas pemadam kebakaran, Artopios.
Sementara itu, dua pilot dinyatakan tewas saat pesawat yang ditumpanginya jatuh ke lereng bukti di mana api berkobar sangat panas.
Pada saat itu, diketahui pilot sedang menjinakan api melalui udara dengan air. Namun, pesawatnya oleng dan jatuh ke lereng bukit.
Selain petugas penyelamat, korban lainnya ditemukan tewas yakni warga sekitar yang rumahnya berada di dekat hutan yang terbakar.
Kebakaran hutan Yunani berimbas di sektor pariwisata. Seperti diketahui, hutan yang dilahap si jago merah berada di pulau tempat para wisatawan berlibur.
Baca Juga: 10 Tempat Restoran Ternama di Ciwidey, Menawarkan Citarasa Unik Kulinernya
Dilaporkan 20.000 wisatawan di pulau Rhodes, Yunani meninggalkan tempat tersebut setelah kebakaran hutan merajalela.
Meskipun para ilmuwan menduga kebakaran hutan diakibatkan perubahan iklim. Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis menolak alasan tersebut.
Sebelumnya dikabarkan Yunani melanda suhu panas ekstrem mencapai 40 lebih derajat celsius. Banyak orang termasuk ilmuwan menduga suhu panas menjadi penyebab kebakaran hutan.
Baca Juga: Mau Kulineran Enak dan Medok? Yuk Cobain Gudeg Paling Nikmat yang ada di Depok, Ini Alamatnya
"Krisis iklim mungkin menjadi kenyataan, tetapi tidak bisa dijadikan alasan," ujar Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis.
Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis menjelaskan negara perlu melakukan berbagai cara untuk mencegah kebakaran hutan. Pasalnya, kebakarn hebat itu menghancurkan sektor ekonomi dan sosial Yunani.***