PR DEPOK – India menjadi negara keempat yang berhasil menerbangkan roket ke luar angkasa dan mendarat di bulan. Sebelumnya pada masa perang dingin, Amerika Serikat dan Uni Soviet (sekarang Rusia) berlomba untuk menunjukan kekuatannya dengan melakukan penerbangan ke bulan.
Lalu, setelah Amerika Serikat dan Rusia, usaha untuk melakukan penerbangan ke bulan diikuti oleh China. Kini, India menjadi negara keempat yang berhasil menerbangan roket luar angkasa dan mendarat di dataran bulan.
Pesawat luar angkasa India yang bernama Chandrayaan-3 telah berhasil mendarat di bulan lebih tepatnya berada di kutub selatan bulan. Di mutub selatan bulan hingga saat ini belum ada negara yang berhasil mendarat di sana atau mengeksplorasi.
Daerah yang belum tereksplor ini menjadi hal penting, dan dipercaya oleh para ilmuwan terdapat sumber air yang membeku dan beberapa elemen penting lainnya bagi kehidupan.
Baca Juga: 6 Rumah Makan Terlaris dan Ternikmat di Cilacap, Berikut Lokasi Lengkapnya
Misi eksplorasi bulan yang dilakukan oleh India ini menjadi hal yang sangat penting, selain itu juga membuat India sebagai negara yang mampu menerbangkan roket keluar angkasa dan mempunyai sumber dan kekuatan.
Dari keberhasilan India dengan melakukan penerbangan dan eksplorasi ke bulan, membuat Perdana Menteri India Narendra Modi meningkatkan posisinya di kalangan elit global dan akan meningkatkan popularitasnya menjelang pemilihan umum pada tahun depan.
Para ilmuwan dan staff bertepuk dan dan bergembira saat roket luar angkasa telah berhasil mendarat. Dengan keberhasilan ini, pemerintah India kini berupaya untuk memacu investasi dalam peluncuran ruang angkasa secara bisnis berbasis satelit.
Saat India berhasil meluncurkan roket luar angkasa, kini untuk kedua kalinya Korea Utara gagal untuk melakukan peluncuran roket untuk menerbangkan satelit mata-mata mereka.
Baca Juga: Beda dengan Transportasi Umum Lainnya, Stasiun LRT Ini Berikan Minuman Gratis
Gaga,ya roket terbang ke luar angkasa ini diakibatkan masalah pada pendorong roket di tahap ketiga yang membawa satelit mata-mata tersebut. Akhirnya roket itu meledak dan jatuh kelautan, pihak militer Korea Selatan telah mendeteksi penerbangan roket tersebut dilakukan di Stasiun Peluncuran Satelit Sohae pada jam 3:50 waktu setempat.
Lalu 10 menit setelahnya, masyarakat Jepang yang berada di Okinawa mendapatkan informasi untuk berada di dalam rumah, setelah 20 menit, baru pemerintah setempat menyatakan telah aman dan boleh beraktivitas kembali.***