Bantah Terlibat dalam Jatuhnya Pesawat yang Menewaskan Pemimpin Wagner, Rusia: Kebohongan Belaka

26 Agustus 2023, 07:50 WIB
Yevgeny Prigozhin, pendiri pasukan tentara bayaran Wagner di Rusia. /Concord Press Service/Reuters./

PR DEPOK - Kremlin menanggapi pernyataan Barat yang menyebut bahwa pemimpin tentara bayaran Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, dibunuh atas perintah pemerintah Rusia.

Menurut Kremlin, pernyataan Barat soal perintah pembunuhan Prigozhin oleh pemerintah Rusia itu merupakan sebuah kebohongan yang mutlak.

Pada Jumat waktu setempat, pemerintah Rusia menolak untuk mengkonfirmasi secara pasti kematian Prigozhin dalam kecelakaan pesawat, dengan alasan harus menunggu hasil tes.

Penyelidik Rusia telah menemukan 10 jenazah dan perekam penerbangan dari lokasi kecelakaan hari Rabu di barat laut Moskow, dan penyelidikan sedang dilakukan.

Baca Juga: 11 Menu Sate Mantap Pol di Cilacap, Alamatnya di Sini

Prigozhin, yang melakukan pemberontakan singkat namun mengejutkan di Rusia dua bulan lalu, merekrut pejuang yang ditakuti di Afrika dan Suriah dan memainkan peran penting dalam perang di Ukraina.

Beberapa pejabat negara-negara Barat yang tidak disebutkan namanya dan dikutip di media menyatakan bahwa ledakan pesawat tersebut tampaknya merupakan bentuk balas dendam atas pemberontakan Wagner pada bulan Juni, yang merupakan tantangan terbesar bagi pemerintahan Presiden Vladimir Putin selama 23 tahun.

Namun juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dengan tegas menolak tuduhan tersebut.

“Saat ini, tentu saja, ada banyak spekulasi seputar kecelakaan pesawat dan kematian tragis para penumpang pesawat, termasuk Yevgeny Prigozhin,” kata Peskov kepada wartawan melalui panggilan konferensi.

Baca Juga: Piala AFF U-23 2023: Profil Pemain Kunci Timnas Indonesia dan Vietnam, Termasuk Kelebihan dan Kekurangan

“Tentu saja di Barat, spekulasi tersebut dilontarkan dari sudut pandang tertentu, dan semuanya adalah kebohongan belaka,” tuturnya, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Prigozhin termasuk di antara mereka yang berada di dalam pesawat.

Ketika ditanya apakah Kremlin telah menerima konfirmasi resmi atas kematian Prigozhin, Peskov merujuk pada pernyataan Putin sehari sebelumnya.

“Dia mengatakan saat ini semua analisis forensik yang diperlukan, termasuk pengujian genetik, akan dilakukan. Setelah beberapa kesimpulan resmi siap untuk dirilis, kesimpulan tersebut akan dirilis,” jawabnya.

Baca Juga: Info Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional yang Ada pada September 2023

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, sekutu dekat Putin yang memediasi kesepakatan yang mengakhiri pemberontakan, mengatakan dia tidak dapat membayangkan scenario bahwa Putin adalah yang memerintahkan pembunuhan Prigozhin.

“Saya kenal Putin. Dia penuh perhitungan, sangat tenang, bahkan lambat,” kata Lukashenko seperti dikutip media pemerintah.

“Saya tidak bisa membayangkan Putin yang melakukan hal ini, dan Putin yang patut disalahkan. Ini pekerjaan yang terlalu kasar dan tidak professional,” ujarnya.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan dugaan kematian Prigozhin dapat mengganggu stabilitas Grup Wagner.

Baca Juga: Cara Cek Saldo PIP Kemdikbud 2023 Online di pip.kemdikbud.go.id

“Keberanian luar biasa dan kebrutalan ekstrimnya meresap ke dalam organisasi dan tidak mungkin ditandingi oleh penerusnya,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Jet pribadi itu jatuh segera setelah lepas landas dari Moskow menuju St Petersburg, membawa Prigozhin, enam anggota Wagner lainnya dan tiga awak, menurut Badan Transportasi Udara Federal.

Presiden AS Joe Biden, berbicara kepada wartawan pada hari Rabu, mengatakan dia yakin Putin kemungkinan besar berada di balik kecelakaan itu.

Baca Juga: Hore! KJP Plus Agustus 2023 Sudah Cair, Cek Jadwal, Kategori dan Besaran Dananya di Sini

“Saya tidak tahu pasti apa yang terjadi, tapi saya tidak terkejut. Tidak banyak hal yang terjadi di Rusia yang tidak diikuti oleh Putin,” katanya.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov tersinggung dengan pernyataan itu.

“Menurut pendapat saya, bukan hak Presiden AS untuk membicarakan peristiwa tragis tertentu seperti ini,” tandasnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler