Israel Peringati Elon Musk karena Dukung Komunikasi Gaza dengan Starlink

29 Oktober 2023, 17:50 WIB
Israel tanggapi Elon Musk yang dukung komunikasi Gaza./spacex/unsplash /

PR DEPOK – Israel telah memperingati Elon Musk karena memberikan bantuan komunikasi untuk Gaza dengan jaringan Starlink.

Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi menyatakan, pihaknya khawatir bahwa jaringan komunikasi dukungan Elon Musk dapat digunakan oleh militan Hamas untuk “kegiatan teroris.”

“Hamas akan menggunakannya untuk kegiatan teroris. Mungkin Elon Musk bersedia mengkondisikannya dengan pembebasan bayi, putra, putri, orang lanjut usia yang kami culik. Mereka semua! Namun, pada saat itu, kantor saya akan memutuskan hubungan apapun dengan Starlink,” katanya seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Hindustantimes.

Baca Juga: Rekomendasi 7 Mie Ayam Paling Enak di Wonosari, Porsi Berlimpah dan Harganya Murah Meriah

Israel dikabarkan telah mematikan internet dan komunikasi di wilayah Gaza pada Jumat, waktu setempat, beberapa jam setelah Elon Musk menawarkan untuk menyediakan jalur komunikasi di Gaza. Israel menyatakan akan menggunakan segala cara yang mereka miliki untuk melawan hal ini.

Pemutusan jaringan internet ini berdampak pada hampir 2,3 juta orang. Mereka kehilanagan kontak satu sama lain serta dunia luar.

Sementara itu, Organisasi Kemanusiaan internasional melaporkan, pemadaman listrik sudah memperburuk situasi yang sudah menyedihkan di Gaza.

Baca Juga: 5 Pantai Terindah dan Wajib Kamu Datangi di Kabupaten Lombok Tengah

Ditambah lagi hilangnya komunikasi berdampak pada nomor darurat utama 101. Pada akhirnya, kedatangan mobil ambulans untuk membantu korban serangan udara akan terhambat.

Pada hari Sabtu, Elon Musk mengatakan bahwa Starlink (konstelasi internet satelit yang dioperasikan oleh perusahaan kedirgantaraan milik SpaceX) akan mendukung konektivitas ke kelompok bantuan Gaza yang diakui secara internasional.

Perwakilan AS Alexandria Ocasio-Cortez lantas mempertanyakan langkah Israel yang memutus komunikasi di Gaza. Pasalnya, banyak pihak yang akan terancam.

Baca Juga: 5 Bakso di Baturaden Paling Rekomen, Tempatnya Selalui Ramai, Sudah Siap Antre?

“Memutus jaringan komunikasi merupakan hal yang tidak dapat diterima. Para jurnalis, tenaga medis, organisasi kemanusiaan, dan orang-orang tak berdosa akan terancam,” katanya.

“Saya tidak tahu bagaimana tindakan seperti itu dapat dipertahankan. Padahal Amerika Serikat mengecam praktik demikian,” ujarnya menambahkan.

Sebagai informasi, setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, satelit Starlink dilaporkan sangat penting untuk menjaga konektivitas internet di beberapa wilayah meskipun ada upaya gangguan dari Rusia.

Namun, SpaceX belum menanggapi permintaan komentarnya tentang bagaimana mereka akan memastikan koneksi Starlink digunakan oleh organisasi bantuan dan bukan oleh Hamas, yang menguasai Jalur Gaza.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Tags

Terkini

Terpopuler