PR DEPOK - Konflik Israel dan Hamas semakin memanas sejak dilakukannya Operasi Badai Al Aqsa pada 7 Oktober 2023.
Israel sudah menggunakan berbagai macam alat perang yang digunakan untuk menyerang Hamas.
Namun baru–baru ini beredar video di media sosia X, memperlihatkan Iron Dome milik Israel mengalami gangguan sistem atau error.
Video tersebut memperlihatkan Iron Dome yang mengalami error itu jatuh ke tempat pemukiman warga Israel.
Baca Juga: Rasa Juara! 5 Warung Seblak di Purworejo, Ada Tantangan Bagi Penggemar Pedas
Seperti video yang diunggah milik akun media sosial X @swilkinso***, terlihat Iron Dome jatuh ke Kota Tel Aviv.
“Pencegat Iron Dome Israel dilaporkan tidak berfungsi: Rudal Israel memutar balik dan menghujani Tel Aviv,” kata @swilkinso*** dikutip PikiranRakyat-Depok.com.
Dari kegagalan sistem itu banyak netizen yang menanggapi dengan beberapa komentarnya.
Seperti akun @dobetter*** mengatakan, “Mungkin Tuhan mulai marah,” ucapnya.
Diduga rudal yang dilancarkan oleh Israel direncanakan untuk menyerang Rumah Sakit di Gaza, dan dikabarkan bail arah dan menghujani kota Tel Aviv itu sendiri.
“Sementara tentara Israel mengancam untuk menyerang Rumah Sakit Al Shifa, Iron Dome milik mereka berputar arah mengirimkan rudal ke rumah sakit di Tel Aviv, dilaporkan ada korban jiwa,” kata akun @swilkinso***.
Dari kejadian tersebut membuat netizen menanggapinya dengan berbagai reaksi.
Seperti akun media sosial X @nawi***, ia berkomentar “Mereka mengira Hamas juga bersembunyi di sana.”
Baca Juga: Iron Dome Israel Tidak Berfungsi, Rudal yang Dikirimkan Memutar Balik dan Menghujani Tel Aviv
“Ketika doa terkabul, senjata musuh berbalik melawan dirinya sendiri, kutukan itu seperti pedang dengan dua sisi, kebenaran yang ditinjau, dan jika tidak adil, memotong pemiliknya. Ayo para Rabbi Kabbalah, lihat kehebatanmu,” ucap akun @Hafa***.
Sebagai Informasi Iron Dome dirancang untuk melindungi dari serangan senjata jarak pendek. Sistem ini dapat beroperasi dalam segala kondisi cuaca.
Sistem ini menggunakan radar untuk melacak roket dan dapat membedakan antara roket yang kemungkinan besar akan menghantam area yang dibangun dan yang tidak.
Kini Israel menolak untuk seruan gencatan senjata. Sejak serangan 7 Oktober Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, menerobos masuk ke perbatasan, menewaskan 1.400 orang dan menyandera lebih dari 240 orang lainnya.
Sejak saat itu, Israel telah menggempur Gaza dari udara dan serangan darat. Menurut para pejabat Gaza pada hari Minggu, telah menewaskan lebih dari 9.770 warga Palestina.***