Serangan Harimau Sebabkan 3 Orang Tewas, Malaysia Pasang Belasan Perangkap Hewan Buas

7 Desember 2023, 19:20 WIB
Malaysia memasang belasan perangkap harimau usai hewan buas tersebut membunuh sebanyak 3 orang di negara itu. /Unsplash/A G

PR DEPOK – Malaysia menjebak dan merelokasi harimau, setelah tiga orang dibunuh oleh hewan buas yang sangat terancam punah ini dalam dua bulan terakhir.

Sebanyak sebelas perangkap kandang dan 20 kamera telah dipasang dalam beberapa pekan terakhir di kawasan hutan di distrik Gua Musang, di negara bagian Kelantan di timur laut, tempat serangan mematikan itu terjadi.

Ada lima serangan yang mengakibatkan empat kematian di Gua Musang sejak tahun 2021, seperti diungkap Mohamad Hafid Rohani, direktur departemen Margasatwa dan Taman Nasional di Kelantan. Tiga pembunuhan terjadi pada bulan Oktober dan November tahun ini.

“Kami sangat prihatin. Ini adalah kematian terburuk terkait harimau dalam beberapa dekade terakhir di Malaysia,” kata Hafid, seperti dikutip dari Channel News Asia.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, dan Pisces Besok, 8 Desember 2023: Hindari Sesuatu yang Negatif

Perangkap yang berupa kandang berbentuk persegi panjang yang dibungkus dengan daun palem sehingga menyatu dengan hutan tersebut dipasang di titik di mana serangan terjadi. Satunya ditempatkan di perkebunan kelapa sawit.

Kambing hidup dipelihara di kandang terdekat untuk memancing harimau agar masuk ke dalam perangkap dengan suara mengembiknya.

Harimau Malaya diklasifikasikan sebagai sangat terancam punah oleh kelompok perlindungan Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam. WWF Malaysia memperkirakan terdapat kurang dari 150 hewan yang masih tersisa di alam liar. Hafid mengatakan, diperkirakan ada 35 ekor harimau yang hidup di Kelantan.

Baca Juga: 6 Warung Mie Ayam Paling Enak dengan Rating Tinggi di Karawang, Mantap Gila!

Serangan terhadap manusia oleh harimau jarang terjadi, namun insiden seperti ini diketahui terjadi di wilayah dimana pembangunan melanggar batas habitat hewan tersebut.

Menurut Kepala Polisi Gua Musang Inspektur Sik Choon Foo, dua orang yang terbunuh sejak tahun 2021 adalah pekerja perkebunan sementara korban lainnya adalah warga setempat.

Choon Foo mengatakan pemeriksaan post-mortem terhadap para korban dan “jejak kaki harimau” yang ditemukan di lokasi setiap pembunuhan menunjukkan bahwa kucing besar tersebut adalah pelakunya.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Soal Asesmen Sumatif atau PAS Al-Quran Hadits Kelas 9 SMP MTs dan Kunci Jawaban

Harimau betina yang melukai seorang laki-laki pada Juli 2021 ditangkap dan ditempatkan di tempat perlindungan. Namun harimau yang bertanggung jawab atas serangan mematikan pada Januari 2022 ditembak mati setelah dibawa ke petugas satwa liar.

Petugas satwa liar telah memperingatkan warga untuk tetap tinggal di dalam rumah atau keluar rumah secara berkelompok.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler