Masih Tunggu Hasil Tes Covid-19, Pegawai Militer Pergi ke Bar dan Ciumi Wanita Meski Tahu Bergejala

19 September 2020, 08:56 WIB
Ilustrasi berpesta di bar. /Pixabay.

PR DEPOK - Pegawai militer Amerika Serikat (AS) dilaporkan berpesta selama beberapa malam dengan rekannya meski mengalami gejala Covid-19.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Daily Mail, pada 18 September 2020 pegawai militer AS tersebut diduga kuat telah menginfeksi 23 orang rekannya dan menularkan ke lebih dari 710 orang lainnya.

Diketahui pegawai militer AS tersebut baru saja kembali dari liburan di Yunani. Ia pergi ke bar bersama rekan kerjanya di Garmisch-Partenkirchen "Bavaria", sebutan bagi Bayern di bar tersebut.

Pegawai tersebut telah mencium beberapa orang dari pengunjung bar.

Sebelum dinyatakan positif terpapar Covid-19, pegawai itu juga sempat menggelar konferensi petinggi militer AS yang membahas upaya pencegahan penyebaran virus corona di Edelweiss Lodge and Resort.

Baca Juga: Diduga Dalangi Perbudakan Suku Maya, Bangkai Kapal La Union Ditemukan Usai Tenggelam 159 Tahun Lalu

Pihak berwenang melaporkan bahwa pada hari Selasa, tiga orang yang sering mengunjungi bar yang dikunjungi olehnya terpapar Covid-19.

Dilansir dari Jermab Bild, Arndt Kempgens selaku pengacara menilai bahwa hal yang telah dilakukan oleh anggota militer AS tersebut dapat menyebabkan pertanggungjawaban pidana.

“Dari sudut pandang hukum, hal ini bahkan dapat menyebabkan pertanggungjawaban pidana atas cedera tubuh yang disengaja dan berbahaya menurut undang-undang 224 KUHP," tuturnya.

Sang pengacara mengatakan bahwa hukuman yang didapat berkisar dari 6 bulan sampai 10 tahun.

Pejabat setempat, Anton Speer mengimbau kepada masyarakat khususnya muda-mudi yang belum melakukan uji Covid-19 untuk segera melakukan pemeriksaan.

Baca Juga: Terlanjur Beli Masker Scuba dan Buff? Ahli Sebut Bisa Tetap Dipakai Cegah Covid-19 dengan Cara Ini

“Saya mengimbau semua pemuda yang belum diuji untuk segera memeriksakan diri. Kami harus menggunakan semua kekuatan kami untuk pengujian," kata Speer.

“Kita tidak boleh ceroboh sekarang,” tuturnya.

Saat ini pihak berwenang dikabarkan masih menunggu 300 hasil tes yang telah dilakukan pada hari Senin 15 September 2020.

Menanggapi kasus tersebut, Donald Wrenn sebagai Juru Bicara Angkatan Darat AS, menuturkan bahwa pegawai sipil negaranya harus mematuhi aturan yang sama dengan warga Jerman.

Ia menekankan bahwa tentara AS di Bavaria harus saling menjaga satu sama lain serta mengikuti peraturan yang berlaku di wilayah tersebut.

Kini pihak Angkatan Darah AS fokus melakukan tracking dan tracing untuk mengindentifikasi kasus Covid-19 di klasternya.

 

Sementara itu Gubernur Bayern, Markus Soeder, menilai wabah yang terjadi di Garmisch-Partenkirchen sebagai contoh keteledoran.

Baca Juga: Uji Klinis Vaksin Covid-19 Masuk Babak Baru, Airlangga Hartarto: Hasil Diumumkan Pertengahan Oktober

Menurutnay, militer Amerika yang berada di area pangkalannya tidak seharusnya leluasa berpesta padahal sedang menunggu hasil tes Covid-19.

Kasus baru yang tercatat pada hingga Selasa 16 September 2020 dari klaster tersebut diketahui sebanyak 59 orang, termasuk di antaranya 25 staf di Edelweiss Lodge and Resort.

Wabah tersebut telah menyebabkan jam malam pukul dibatasi hingga pukul 22.00, berlaku untuk operasional bar dan restoran serta melarang lebih dari 5 orang berkumpul di ruang publik.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler