Habiskan 460 Jam untuk Ukir Tato Seluruh Tubuh, Pria Ini Ingin Dedikasikan Hidupnya sebagai Guru TK

29 September 2020, 12:19 WIB
ILUSTRASI proses penggarapan tato.* /Adrian Boustead/Pexels

PR DEPOK – Tato dapat dikenal sebagai karya seni yang diukir pada tubuh manusia.

Dengan keindahannya, sebagian orang yang memutuskan untuk membuat tato pada beberapa bagian tubuhnya bahkan terobsesi memasangnya di seluruh tubuh.

Namun, bagaimana jadinya saat seorang guru taman kanak-kanak (TK) membuat tato di sekujur tubuhnya?

Seorang guru TK di Prancis bernama Sylvain Helaine berusia 35 tahun membuat tato di seluruh tubuh hingga wajah, lidah dan bagian putih matanya menjadi warna hitam.

Baca Juga: Terciduk Selingkuh, Istri Pesepakbola Timnas Turki Sewa Pembunuh Bayaran untuk Kuras Harta Suaminya

Akibat tato tersebut, ia sempat dilarang mengajar setelah pihak sekolah menerima berbagai keluhan dari orang tua yang mengaku anaknya ketakutan.

Pengalaman tersebut diperoleh Helaine tahun lalu saat mengajar di TK dan SD Docteur Morere yang berlokasi Palaiseau, Paris.

Saat itu seorang siswa TK yang masih berusia tiga tahun mengalami mimpi buruk setelah melihat Helaine meskipun tidak dibimbing langsung olehnya.

Kejadian tersebut disampaikan orang tua siswa kepada pihak sekolah.

Beberapa bulan setelah kejadian itu, Helaine terpaksa diberhentikan pihak sekolah.

“Saya pikir keputusan yang mereka ambil cukup menyedihkan,” katanya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters.

Baca Juga: Tower 8 Wisma Atlet Rencana Dibuka Hari Ini, Dinkes Sediakan 2 Hotel sebagai Lokasi Isolasi Tambahan

Seorang juru bicara sekolah mengatakan keputusan tersebut diambil pihaknya karena menilai penampilan Helaine membuat takut murid TK yang berusia di bawah enam tahun.

Meskipun begitu Helaine memutuskan akan tetap menjadi guru.

Tekad itu ianbuktikan dengan tetap mengajar anak-anak usia enam tahun ke atas atau jenjang sekolah dasar (SD).

“Saya seorang guru SD, saya menyukai pekerjaan saya,” ujar Helaine.

Helaine mengungkapkan ia telah menghabiskan waktu 460 jam untuk memasang tato di seluruh tubuh.

“Semua murid dan orang tua mereka selalu takjub dengan saya karea mereka benar-benar mengenal saya,” lanjutnya.

Pria yang telah memulai membuat tato di tubuhnya sejak usia 27 tahun itu merasa bahwa karya seni yang satu ini merupakan kesenangannya.

Baca Juga: Meski Bodebek dan Cirebon Zona Merah, Ridwan Kamil: Angka Reproduksi Covid-19 Relatif Terkendali

Ia ingin menunjukkan kepada siswanya untuk bisa menerima orang lain meski tidak sesuai norma.

“Mungkin ketika mereka dewasa, mereka akan tumbuh menjadi orang yang tidak rasis dan kurang homofobik, serta mampu berpikir secara terbuka"

“Lain halnya jika orang melihatk saya dari jauh, kebanyakan dari mereka sering berasumsi buruk,” ujar Helaine.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler