Tiongkok Belum Ucapkan Selamat kepada Joe Biden, Peneliti Ungkap Penyebabnya

10 November 2020, 10:03 WIB
Joe Biden saat menjabat Wapres AS dalam kunjungannya ke Tiongkok. /foreignpolicy/

PR DEPOK - Beberapa waktu lalu warga Amerika Serikat menjalani pesta demokrasi empat tahunannya yakni pemilihan presiden Amerika Serikat (Pilpres AS).

Dalam Pilpres AS kali ini terdapat dua calon yakni Joe Biden dari partai Demokrat dan Donald Trump yang merupakan sang petahana.

Namun, saat ini proses perhitungan suara telah usai dengan Joe Biden terpilih menjadi presiden Amerika Serikat.

Baca Juga: Dikabarkan Akan Menerima Bintang Mahaputra dari Jokowi, Gatot Nurmatyo: Saya Belum Terima Keppres

Ucapan selamat kepada Joe Biden dan Kamala Harris sebagai presiden dan Wakil presiden Amerika Serikat terpilih terus berdatangan dari para pemimpin dunia.

Salah satunya dari Perdana Menteri Malaysia.

Sementara itu, terdapat sejumlah pemimpin dunia yang hingga saat ini belum mengucapkan selamat kepada Joe Biden dan Kamala Harris salah satunya dari Presiden Tiongkok Xi Jinping.

Baca Juga: Balai Bahasa Kalteng Terbitkan Kamus Bahasa Daerah, DPRD: Sangat Bermanfaat bagi Dunia Pendidikan

Tiongkok hingga saat ini enggan memberi selamat ke Joe Biden atas kemenangannya di pemilihan presiden Amerika Serikat.

Hal ini lantaran hasil pemungutan suara belum ditentukan.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho menilai, tedapat faktor lainnya yakni masih adanya tensi perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok.

Baca Juga: Usai Kalah Pilpres AS, Donald Trump Pecat Menteri Pertahanan Mark Esper

"Apakah perang dagang akan menurun tensinya, saya rasa tidak akan, tetap ada bahkan meningkat, karena salah satu kritik Biden terhadap Trump adalah ketika Trump menandatangani perjanjian fase 1 dengan China," kata Andry seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari RRI.

Diketahui, pada Januari lalu AS dan Tiongkok meneken kesepakatan damai dagang fase pertama.

Dalam salah satu poin dalam kesepakatan itu, Tiongkok setuju membeli barang dari AS senilai setidaknya 200 miliar dollar AS.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Tunjukan Progres Baik, Harga Minyak Dunia Menguat

Lebih lanjut, Andry juga menyebutkan bahwa tensi akan meningkat lantaran Joe Biden diprediksi akan bersekutu dengan negara lainnya untuk menetapkan perang dagang terhadap China.

"Menetapkan trade war kepada China, kemungkinan besar tensi akan meningkat," tuturnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler