Kurang Beri Dukungan Israel, Donald Trump Kritik Joe Biden 'Lemah'

- 13 Mei 2021, 17:26 WIB
Mantan Presiden AS, Donald Trump.
Mantan Presiden AS, Donald Trump. /REUTERS/Octavio Jones.

PR DEPOK - Donald Trump menilai Pemerintah Amerika Serikat (AS) AS di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden 'lemah' lantaran kurangnya dukungan ke Israel dalam konflik dengan Palestina.

Donald Trump yang merupakan mantan Presiden AS ini tetap mengambil sikap pro kepada Israel di tengah meningkatnya konflik antara Palestina dan negara Yahudi di Jalur Gaza.

"Di bawah Biden, dunia lebih tidak stabil karena lemahnya Biden dan kurangnya dukungan untuk Israel yang menyebabkan serangan baru kepada sekutu kami," kata Donald Trump.

Baca Juga: Respons Ajakan Faisal Basri Boikot Bank BUMN, Ngabalin: Kalau Benar Pernyataan FB, Dia Terpapar Radikalisme

Lebih lanjut, ia menuturkan musuh Israel mengetahui bahwa AS berdiri teguh dengan Israel dan akan ada pembalasan cepat jika Israel diserang.

"Musuh Israel tahu bahwa AS berdiri teguh dengan Israel dan akan ada pembalasan cepat jika Israel diserang. AS akan selalu mendukung kuat hak Israel untuk mempertahankan diri," ucap dia seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari News Week.

Tak hanya itu, Donald Trump kemudian mengatakan saat dirinya memimpin AS, pemerintahannya dikenal sebagai "Presidensi Perdamaian".

Baca Juga: Ganjar Pranowo: yang Larang Mudik Itu Siapa? Mudik Boleh, Silakan Ajak Anak Istri atau Siapapun

"AS harus menjelaskan Palestina harus mengakhiri kekerasan, teror, dan serangan roket," katanya menambahkan.

Donald Trump kemudian menuduh anggota Kongres Demokrat Minnesota Ilhan Omar sebagai pendukung "gila" Palestina dan pasukan militan muslim.

Pemerintahan Joe Biden pada Selasa, 11 Mei 2021, telah menyerukan ketenangan dan pengekangan oleh Israel dan Palestina, dan mendesak kedua belah pihak untuk menghindari kematian warga sipit yang sangat disesalkan.

Baca Juga: Bukan Babi Panggang, Ternyata Ini Penampakan ‘Bipang’ yang Dipromosikan Jokowi sebagai Menu Lebaran

Sementara itu, perwakilan Partai Demokrat AS di Minnesota, Ilhan Omar telah menuduh Israel melakukan aksi "terorisme" usai meluncurkan serangan rudal ke Jalur Gaza.

Sebagai informasi, Israel melakukan serangan rudal ke Jalur Gaza itu sebagai tanggapan atas serangan oleh militan Palestina.

"Serangan udara Israel yang menewaskan warga sipil di Gaza adalah tindakan terorisme. Palestina berhak mendapatkan perlindungan," ujar Ilhan Omar.

Baca Juga: Andai Anies Baswedan Jadi Presiden, Christ Wamea Percaya Kemerdekaan Palestina Akan Serius Diperjuangkan

Menurut laporan pejabat kesehatan Israel, setidaknya 28 warga Palestina, termasuk 10 anak-anak dan seorang wanita tewas dalam serangan udara di Jalur Gaza.

Tiga warga sipil Israel juga dikabarkan telah tewas akibat kekerasan yang meningkat dan setidaknya 10 lainnya terbuka.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah