Ada rumah sakit pemerintah di dekat kampung tersebut tetapi tidak memiliki tempat tidur yang memadai dan penduduk desa mengatakan mereka tidak mampu membayar biaya kesehatan di klinik swasta.
Sebagai gantinya, orang-orang yang mengklaim diri mereka sebagai ahli pengobatan alternatif di desa mendirikan klinik terbuka tempat mereka mendistribusikan glukosa dan pengobatan lain kepada pasien dengan gejala Covid-19.
"Ketika orang menjadi sesak, mereka harus pergi ke bawah pohon untuk meningkatkan kadar oksigen mereka," kata Sanjay Singh, yang ayahnya yang berusia 74 tahun meninggal beberapa hari lalu setelah terserang demam.
"Orang-orang sekarat dan tidak ada yang menjaga kami," ucapnya menambahkan.
Hingga saat ini, India masih berjuang menghadapi lonjakan kedua kasus positif Covid-19 yang belum juga turun. Perdana Menteri India Narendra Modi, juga mendapatkan kritik karena gagal mempersiapkan gelombang kedua.
"Lakukan tes, isolasi diri Anda dan mulai pengobatan tepat waktu," katanya.***