Perawat Jerman Diduga Tukar Vaksin Covid-19 dengan Larutan Garam, Gus Umar: Betapa Rusak Moral Oknum Nakes Ini

- 12 Agustus 2021, 08:59 WIB
Tokoh NU, Gus Umar.
Tokoh NU, Gus Umar. /Twitter @Umar_Chelsea_75

PR DEPOK – Pihak berwenang di Jerman mengimbau 8.600 orang pada Selasa, 10 Agustus 2021 untuk mendapatkan kembali suntik vaksin Covid-19.

Penyuntikan vaksin Covid-19 tersebut perlu dilakukan kembali setelah penyelidikan polisi menemukan bahwa seorang perawat Palang Merah di Jerman diduga telah menyuntik warga dengan larutan garam.

Perawat diduga menyuntikkan larutan garam ke lengan orang-orang, bukan dosis asli di pusat vaksinasi di Friesland, distrik pedesaan dekat pantai laut utara Jerman pada awal musim semi.

Baca Juga: Akhir Tahun Ini, Thailand Bakal Uji Coba Vaksin Covid-19 Semprotan Hidung pada Manusia

"Saya benar-benar terkejut dengan hal ini," kata Sven Ambrosy, seorang anggota dewan lokal melalui Facebook-nya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters pada Kamis, 12 Agustus 2021.

Kabar terjadinya penukaran vaksin Covid-19 dengan larutan garam oleh perawat di Jerman ini pun dikomentari tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan atau akrab disapa Gus Umar.

Gus Umar menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh oknum perawat Jerman tersebut.

Baca Juga: Duga Ada Diskriminasi dalam Kasus Habib Rizieq, Christ Wamea: Beliau Tetap Tenang karena Panutan Umat

Betapa rusaknya moral oknum nakes ini,” katanya melalui akun Twitter pribadinya @Umar_Chelsea_75.

Cuitan Gus Umar.
Cuitan Gus Umar. Twitter @Umar_Chelsea_75

Perlu diketahui, meskipun larutan garam tidak berbahaya, kebanyakan orang yang divaksinasi di Jerman pada Maret dan April 2021 ketika tindakan kejahatan tersebut terjadi, adalah orang tua yang berisiko tinggi terpapar Covid-19.

Penyelidik polisi Peter Beer, berbicara sebelumnya pada konferensi pers yang diliput oleh media Jerman, mengatakan bahwa berdasarkan pernyataan saksi ada “kecurigaan yang masuk akal tentang bahaya (efek samping)”.

Baca Juga: Mardani Ali Sera Sebut Keberpihakan Pemerintah Tak Jelas di Tengah Masuknya TKA China ke Indonesia saat PPKM

Beer melanjutkan, meski motif perawat yang tidak disebutkan namanya itu belum jelas, namun dia telah mengungkapkan pandangan skeptis tentang vaksin di unggahan media sosialnya.

Hingga saat ini belum ada kejelasan terkait tersangka telah ditangkap atau didakwa dalam kasus tersebut, yang menurut penyiar NDR telah diserahkan ke unit khusus yang menyelidiki kejahatan bermotif politik.***

Editor: Sitiana Nurhasanah

Sumber: Reuters Twitter @Umar_Chelsea_75


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x