Pilot Wanita Pertama Afghanistan: Jangan Percaya Janji Taliban Tentang Hak-hak Perempuan

- 19 Agustus 2021, 10:05 WIB
Pejuang Taliban berlatih dengan senjata mereka di lokasi yang dirahasiakan di Afghanistan.
Pejuang Taliban berlatih dengan senjata mereka di lokasi yang dirahasiakan di Afghanistan. /REUTERS/Stringer.

PR DEPOK - Seorang pilot wanita pertama di Angkatan Udara Afghanistan telah memperingatkan untuk tidak mempercayai janji-janji Taliban mengenai hak-hak perempuan.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Independent, Kamis 19 Agustus 2021, pilot wanita Afghanistan bernama Niloofar Rahmani mengatakan bahwa Taliban akan menargetkan dan menyakiti perempuan.

“Sayangnya, keluarga saya masih di sana. Dan karena saya telah mendengar apa yang terjadi di Afghanistan, saya tidak bisa tidur," ujarnya.

Baca Juga: Pembunuh Wanita Cantik di Kamar Kost Berhasil Ditangkap, Polisi Ungkap Motif Pelaku

Pilot wanita berusia 29 tahun ini menuturkan keluarga dan orang tuanya dalam bahaya karena sebelumnya mereka telah ditargetkan oleh Taliban akibat dukungan mereka untuk karir putrinya.

Kebangkitan Taliban di tengah penarikan Amerika Serikat (AS) telah memicu ketakutan dan kekhawatiran yang meluas di antara warga Afghanistan pada umumnya.

Khususnya dari kalangan perempuan mengenai aturan yang pernah diterapkan Taliban dulu tentang pembatasan hak-hak termasuk akses pendidikan dan pekerjaan pada perempuan.

Untuk diketahui, Rahmani berhasil meninggalkan Afghanistan menuju India pada 2015 dan diberikan suaka ke negeri Paman Sam pada tahun 2018 silam.

Baca Juga: Covid-19 Varian Delta Terdeteksi Tinggi di 10 Provinsi, Ini Daftar Selengkapnya

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: The Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah