"Saya pikir sekarang untuk mencoba dan memberi pengarahan kepada Inggris tentang pemboman bunuh diri benar-benar tercela," ucap Sir Iain Duncan lagi.
"Anda tahu, jika pemerintah Amerika atau militer Amerika sangat serius untuk menutup gerbang, mereka akan menutup gerbang," tuturnya melanjutkan.
Menurut catatan Pentagon yang bocor, Rear Admiral Peter Vasely, komandan pasukan AS di Afghanistan, ingin menutup Abbey Gate tetapi dibiarkan tetap terbuka untuk memungkinkan para pengungsi Inggris masuk ke bandara.
Baca Juga: Akui Ingin Meninggal Lebih Dulu dari Uya Kuya, Astrid Kuya: Dia Bisa Lebih Kuat, Lebih Sabar
Pada pukul 18.00 waktu setempat, seorang teroris yang mengenakan rompi bunuh diri berjalan ke kerumunan di luar Abbey Gate.
Beberapa orang tewas seketika, sedikitnya 170 warga Afghanistan dan 13 personel AS tewas. Sementara yang lain terluka dan terlempar ke parit drainase oleh kekuatan ledakan.
Sebelum ledakan, Kemenhan Inggris mengatakan bahwa selama operasi di bandara mereka telah bekerja sama dengan AS untuk memastikan evakuasi yang aman bagi ribuan orang.
Pasukan terakhir AS meninggalkan Kabul dengan penerbangan langsung sebelum tengah malam waktu setempat pada Senin lalu, memenuhi komitmen Presiden Biden untuk mundur sebelum tenggat waktu.
Lebih jauh, Tobias Ellwood, anggota parlemen dan ketua komite pemilihan pertahanan, mengatakan itu adalah 'permainan menyalahkan yang tidak membantu' yang mana menunjukkan hubungan antara AS dan Inggris ke titik rendah.