Dokumen Rahasia Bocor, AS Dituding Berikan Dana Penelitian Virus Corona Sebelum Muncul di Wuhan

- 10 September 2021, 17:17 WIB
Petugas keamanan berjaga-jaga di luar Institut Virologi Wuhan pada 3 Februari 2021.
Petugas keamanan berjaga-jaga di luar Institut Virologi Wuhan pada 3 Februari 2021. /Thomas Peter/REUTERS

Selain itu, mereka sudah meneliti orang-orang yang bekerja atau memiliki kontak dekat dengan hewan.

Berdasarkan dokumen tersebut, ditemukan pula bukti adanya penelitian di Wuhan, termasuk eksperimen yang melibatkan tikus atau bagian tubuh manusia lainnya.

Akan tetapi, penelitian itu terjadi di laboratorium tingkat 3 di pusat percobaan hewan Universitas Wuhan, bukan di Institut Virologi Wuhan.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 10 September 2021: Tukang Ojek Meninggal, Aldebaran Frustasi

Sebelum pandemi, banyak ilmuwan khawatir tentang potensi bahaya yang ditimbulkan oleh eksperimen. Dan yang lebih ironis, dokumen tersebut menyatakan bahwa para ilmuwan sadar akan risiko yang akan dihadapi melalui proyek tersebut.

"Pekerjaan lapangan melibatkan risiko tinggi tertular SARS atau CoV, ketika bekerja di gua-gua dengan kepadatan kelelawar yang ada di atas kepala dan berpotensi menghirup debu tinja," tulis narasi pada dokumen tersebut.

Terkait hal ini, Senator AS Rand Paul mengatakan bahwa kepala Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional AS (NIAID) Dr. Anthony Fauci berbohong saat bersaksi di depan Kongres.

Baca Juga: Kapan Pengumuman Lolos Kartu Prakerja Gelombang 20? Berikut ini Bocoran Estimasi Jadwalnya

Pasalnya, saat itu Fauci membantah tudingan adanya suntikan dana dari AS.

Sementra itu, Senator AS untuk Kentucky menyebutkan telah meminta Departemen Kehakiman untuk meninjau kesaksian Fauci karena berbohong saat Kongres.

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: The Vocket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah