Dilaporkan tidak ada kerusakan atau korban jiwa dalam peluncuran roket itu.
Faksi-faksi Palestina mengatakan akan ada akibat dari penangkapan kedua pria itu.
"Kami menganggap Israel bertanggung jawab atas kehidupan dua tahanan bebas yang ditangkap," kata juru bicara Jihad Islam Daoud Shehab.
Sebelumnya telah dikabarkan bahwa keenam warga Palestina itu kabur pada 6 September 2021 dari penjara Gilboa, penjara dengan keamanan tingkat tinggi di Israel.
Keenam warga Palestina itu berhasil kabur setelah membuat terowongan melalui lubang yang berdekatan dengan toilet sel mereka.
Diketahui bahwa lima di antara enam orang itu adalah anggota kelompok militan Jihad Islam dan satu orang dari partai arus utama Fatah.
Tahanan itu termasuk Zakaria Zubeidi, mantan komandan Brigade Martir Al Aqsa Fatah di kota Jenin Tepi Barat yang pernah menerima amnesti Israel.
Zubeidi ditangkap kembali oleh Israel pada 2019 setelah dugaan keterlibatannya dalam serangan penembakan baru.
Mereka dihukum atau dicurigai merencanakan atau melakukan serangan mematikan terhadap warga Israel.