Network
PR DEPOK – Baru-baru ini terungkap aksi pembunuhan yang dilakukan seorang pria bernama P. Sooraj terhadap istrinya Uthra menggunakan bisa ular Kobra.
Kasus pembunuhan menggunakan ular kobra ini terjadi di negara bagian Kerala, India.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Oddity Central, pria tersebut nekad membunuh istrinya menggunakan bisa ular kobra agar ia bisa mengambil perhiasan dan menikahi wanita lain.
Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap Tips Pembinaan Atlet Jabar Usai Sukses Jadi Juara Umum PON XX Papua
Sebelum pembunuhan ini terungkap, pria tersebut berupaya agar tewasnya istri tampak seperti kecelakaan akibat gigitan ular kobra.
Berdasarkan penyidikan pihak keamanan setempat, kejadian itu terjadi pada Mei 2020, namun dibutuhkan lebih dari satu tahun untuk mengumpulkan bukti yang diperlukan untuk mendakwa suami korban.
Bahkan, pria berusia 32 tahun itu mungkin lolos dari tuduhan pembunuhan, jika orang tua sang istri, yang sudah curiga mengajukan pengaduan terhadapnya.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Amien Rais Dikabarkan Dikeroyok OTK, Simak Faktanya
Selanjutnya, Jaksa berhasil membuktikan pada bulan Maret dan Mei tahun lalu, P. Sooraj telah sengaja menggunakan seekor ular kobra yang disewa dari pawang setempat untuk meracuni istrinya, Uthra.
Diketahui, dalam percobaan pembunuhan pertama, di rumah pasangan itu dan anak mereka yang berusia satu tahun, Uthra digigit oleh salah satu ular, tetapi berhasil bertahan.
Selanjutnya, pada tanggal 6 Mei 2020, saat korban pulih dari gigitan ular pertama, Uthra mengalami gigitan ular lagi, yang kali ini terbukti fatal.
Baca Juga: Link Live Streaming Brentford vs Chelsea, Main Pukul 23.30 WIB
Penyelidik berhasil membuktikan bahwa P. Sooraj dengan sengaja membawa ular kobra berbisa dengan maksud agar istrinya digigit.
Mereka bahkan membuktikan bahwa pria itu telah meneliti penanganan ular dan gigitan ular mematikan di internet selama berbulan-bulan, sebelum menghubungi pawang ular dan mempelajari cara menanganinya dengan aman.
Selain itu, polisi berhasil melacak pawang ular yang mengaku melatih Sooraj untuk menangani ular kobra dan bahkan memberinya spesimen yang kemudian ia gunakan untuk mencoba membunuh istrinya pada dua kesempatan.
Baca Juga: Indonesia 'Diam-diam' Berutang 245,3 Triliun ke China, Ossy Dermawan: Biasanya karena Kepepet...
Dalam percobaan pembunuhan kedua, ia diduga mencampurkan obat tidur ke dalam minuman Uthra dan kemudian melepaskan ular kobra itu ke tubuhnya, bahkan memancingnya untuk menggigit istrinya dua kali.
Pria tersebut tetap terjaga sepanjang malam, untuk memastikan kobra tidak menggigitnya juga.
Pada pagi hari, Sooraj berpura-pura terkejut setelah menemukan mayat Uthra, tetapi orang tua wanita itu sudah mencurigai.
Akan tetapi, P. Sooraj dan keluarganya segera mencoba mengalihkan kesalahan, mengajukan keluhan mereka sendiri terhadap saudara laki-laki Uthra, yang mereka tuduh ingin mewarisi seluruh kekayaan keluarga.
Setelah polisi melakukan penyelidikan, terungkap bahwa klaim Sooraj tidak memiliki bobot dan banyak hal yang disembunyikannya.
Akan tetapi, kurangnya saksi dan bukti langsung menjadi tantangan untuk mengungkap kasus ini.
Setelah itu, jaksa mengandalkan bukti ilmiah dan teknis untuk membuktikan kesalahan pria tersebut.
Para ahli menganalisis terkait perbedaan antara bekas gigitan alami dan buatan.
“Pada gigitan alami (tidak disengaja), bekasnya akan menyebar hingga 1,7 hingga 1,8 cm tetapi dalam kasus Uthra, itu adalah 2,3 hingga 2,8 cm. Itu pasti menunjukkan tekanan yang diinduksi pada kobra,” kata seorang petugas investigasi.
Akhirnya pria tersebut dinyatakan bersalah dan dihukum karena mengatur dan melakukan pembunuhan istrinya dengan menggunakan ular kobra.
Baca Juga: Ridwan Kamil Klaim Jabar Juara Umum PON XX Papua 2021: Sah!
“Saya senang akhirnya putri saya mendapat keadilan. Kami mengharapkan hukuman maksimal untuk Sooraj. Kami berdoa agar tidak ada orang tua lain yang mengalami pengalaman kami,” kata ayah Uthra, Rajasenan, setelah hakim memutuskan P. Sooraj bersalah atas pembunuhan.***
