Serangan bom di Damaskus jarang terjadi sejak pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad menghancurkan daerah kantong pemberontak di sekitar kota.
Dibantu oleh kehadiran militer Rusia dan milisi Syiah Iran, Assad sekarang menguasai sebagian besar negara.
Diketahui, Suriah barat laut adalah benteng besar terakhir pemberontak yang memerangi Assad.
Saksi mata dan petugas penyelamat mengatakan penembakan melanda daerah pemukiman di Kota Ariha yang dikuasai pemberontak tak lama setelah serangan bom Damaskus.
Di antara korban adalah beberapa anak sekolah, kata saksi dan pekerja medis di daerah kantong oposisi.
Menurut laporan terpisah, dikabarkan pasukan pemerintah dan kelompok-kelompok yang didukung Iran sedang menargetkan pasar di pusat Kota Ariha.
Baca Juga: Kapan Pembukaan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 22? Ini Bocoran Estimasi Jadwalnya
Sementara itu, ISIS terus beroperasi di gurun Suriah, di mana mereka telah melakukan berbagai serangan terhadap kendaraan militer di tahun ini.
Lebih jauh lagi, serangan bom tersebut adalah yang paling mematikan di ibu kota sejak pemboman yang diklaim oleh kelompok ISIS yang menargetkan Istana Keadilan pada Maret 2017, menewaskan sedikitnya 30 orang.