Pria di Spanyol Tewas Akibat Kehabisan Darah Usai Ditanduk Saat Festival Lari Banteng

- 31 Oktober 2021, 16:30 WIB
Ilustrasi festival lari banteng di Spanyol.
Ilustrasi festival lari banteng di Spanyol. /Joseba Etxaburu/Reuters

Pria ini juga diwartakan mendapatkan luka di bagian kepalanya.

Atas kasus penyerangan ini, Dewan Onda kemudian memutuskan untuk membatalkan sisa acara pada hari itu.

Beberapa tahun terakhir, festival lari banteng memang terus mengundang perdebatan publik.

Baca Juga: Hubungan Diplomatik Lebanon-Arab Saudi Memburuk, Liga Arab Minta Negara-negara Teluk untuk Menahan Diri

Salah satu sumber mengatakan festival lari banteng ini harus dihapuskan apalagi kegiatan ini hanya berlangsung di sedikit area di Spanyol akibat adanya pembatasan Covid-19.

Sebagai informasi, hewan yang biasanya dilepaskan untuk berlari dalam festival ini umumnya juga dipakai dalam kegiatan lain seperti adu banteng di hari yang sama.

Mengacu pada survei yang dilakukan Electomania yang merupakan perusahaan jajak pendapat pada tahun 2020, mengatakan bahwa 46,7 persen warga Spanyol memberikan dukungan terhadap pelarangan adu banteng.

Baca Juga: Soroti Putusan MK Terhadap Presiden Jokowi, Rocky Gerung: Kalo Kehilangan Kambing Masih Bisa Beli Sate

Sementara itu, ada 34,7 persen warga Spanyol yang tidak memberikan dukungan tetapi tidak mendukung larangan hukum dan 18,6 persen percaya bahwa adu banteng harus dipertahankan.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah