Korea Selatan akan Kembali Hidup Normal, Mulai Melonggarkan Pembatasan Masuk Bagi Pekerja Migran

- 2 November 2021, 07:34 WIB
Korea Selatan yang akan kembali hidup normal, kini mulai melonggarkan pembatasan bagi pekerja migran.
Korea Selatan yang akan kembali hidup normal, kini mulai melonggarkan pembatasan bagi pekerja migran. //Pixabay/DavidRockDesign

PR DEPOK - Korea Selatan berencana secara bertahap akan mencabut pembatasan kedatangan pekerja migran.

Hal ini dipicu oleh pandemi Covid-19, namun Korea Selatan akan mengambil langkah-langkah untuk kembali normal.

"Mengingat adanya pandemi d Covid-19, maka kami akan mendorong langkah untuk secara bertahap melonggarkan pembatasan masuk bagi pekerja migran," kata An Kyung-duk, Menteri Tenaga Kerja Korea Selatan.

Baca Juga: Rekap Hasil BRI Liga 1 Pekan ke-10: Persib Tak Terkalahkan, Persija Melempem

Semua pekerja migran akan diizinkan masuk, jika mereka dipastikan telah divaksinasi di negara asal dan memiliki hasil negatif dalam tes PCR.

Juga batas kedatangan pekerja migran harian dan mingguan juga akan dihapus.

"Kami akan pastikan pintu masuk tenaga kerja asing akan diperluas," tambahnya.

Pada Senin, 1 November tahap pertama dari skema tiga tahap untuk menghapus pembatasan virus Covid-19 diaktifkan karena lebih dari 70 persen populasi telah divaksinasi sepenuhnya.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Selasa, 2 November 2021: Dari Jendela SMP Masih Tayang Pukul 17.30 WIB

Sejauh ini, Korea Selatan hanya mengizinkan sejumlah pekerja migran dari negara tertentu masuk ke negara itu di tengah pandemi karena kekhawatiran penularan Covid-19.

Mereka yang dites negatif pada tes PCR yang diizinkan masuk ke negara itu dan diharuskan wajib menjalani karantina mandiri dua minggu pada saat kedatangan.

Melalui kebijakan itu, para pekerja migran yang memasuki Korea Selatan turun dari rata-rata tahunan 50.000 sebelum pandemi menjadi di bawah 7.000 tahun lalu.

Baca Juga: Rekap Hasil BRI Liga 1 Pekan ke-10: Persib Tak Terkalahkan, Persija Melempem

Sementara itu, banyak usaha kecil dan menengah, serta pertanian di Korea Selatan, mengeluh kekurangan tenaga kerja.

Hal ini disebabkan karena penurunan tajam jumlah pekerja migran sejak tahun lalu sejak pandemi Covid-19.

Sekitar 50.000 orang asing dengan izin kerja sedang menunggu untuk memasuki Korsel sejak September 2021 lalu karena pembatasan.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Prokerala


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah