Network
PR DEPOK – Kemenhan Taiwan mengatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan pelatihan pasukan cadangannya, termasuk mengadakan latihan pertempuran dan latihan tembak.
Rencana pelatihan pasukan cadangan tersebut dilakukan dipicu setelah China meningkatkan kegiatan militer di dekat wilayah administrasi Taiwan beberapa waktu lalu.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, Selasa 2 November 2021, ketegangan antara Taiwan dan China ini telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Baca Juga: Idap Kanker Prostat, SBY Telpon Jokowi Soal Rencana Berobat di Luar Negeri
Kedua negara tersebut masing-masing mengklaim wilayah yang sekarang disebut Taiwan tersebut sebagai milik mereka.
Beijing meningkatkan tekanan militer yang mencakup peluncuran berulang-ulang pesawat tempur di zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.
Tahun depan, pelatihan wajib beberapa pasukan cadangan akan ditingkatkan menjadi 14 hari dalam sebulan demi meningkatkan kemampuan tempur pasukan cadangan.
Pasukan cadangan itu akan diminta untuk menambah jumlah peluru yang akan ditembakkan dalam latihan menembak.
Baca Juga: Curhat Sedih di Instagram, Gisella Anastasia Akui Harus Tinggalkan Gempi karena Hal Ini
